Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 13 Desember 2022

IHSG Selasa Pagi Dibuka Menguat di 6.734, Ini Pemicunya

IHSG dibuka menguat di level 6.734 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (13/12/2022).

IHSG Selasa Pagi Dibuka Menguat di 6.734, Ini Pemicunya
Dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 6.734 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (13/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.736 dan terendah ada di level 6.716.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp560 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.275 triliun. Selain itu, setidaknya ada 138 saham yang bergerak menguat dan 50 ,saham melemah. Sementara sisanya 254 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.640 – 6.795. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,29 persen atau +19,33 poin di level 6.734.

Pergerakan indeks pagi ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama pemerintah telah menetapkan rata-rata kenaikan tarif cukai rokok sebesar 10 persen untuk 2023 - 2024. Sementara rata-rata kenaikan tarif cukai rokok elektrik sebesar 15 persen dan hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) sebesar 6 persen dengan masa berlaku 5 tahun mulai 2023-2027.

Pemerintah juga resmi menaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) lebih dari setahun (multiyear). Sementara itu, Badan Kepala Fiskal menyatakan, defisit APBN akan berada dibawah 3 persen. Hal tersebut karena kinerja ekonomi yang membaik sepanjang tahun.

Di sisi lain, penerimaan pajak hingga 6 Desember 2022 telah mencapai sekitar Rp1.580 triliun, telah melampaui target senilai Rp1.485 triliun. Dari mancanegara, Inggris mencatat pertumbuhan GDP Oktober 2022 sebesar 1,5 persen YoY.

Level tersebut meningkat dibanding periode sebelumnya yang tercatat 1,3 persen YoY. Adapun, periode bulanan tercatat meningkat 0,5 persen MoM dari sebelumnya yang masih terkontraksi -0,6 persen MoM.

Sementara itu, Cina dilaporkan segera menjual obligasi negara sebesar 750 miliar yuan atau setara dengan 108 miliar dolar AS. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan stimulus untuk mendukung kondisi perekonomian. Dari Amerika Serikat, Inflasi (CPI) AS November 2022 diprediksi mengalami penurunan 0,3 persen MoM atau 7,3 persen YoY.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA MENGUAT atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin