Menuju konten utama
Bursa Saham Indonesia

IHSG Menguat Terbatas di Tengah Pelemahan Indeks Saham Global

Investor masih akan mencermati dampak lebih buruk dari perang di Ukraina, kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan.

IHSG Menguat Terbatas di Tengah Pelemahan Indeks Saham Global
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin (14/3/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.949. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.958 serta pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.941.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 600 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp411 miliar untuk 43.468 kali perdagangan. Pagi ini setidaknya ada 221 saham yang bergerak menguat, 81 saham melemah, sementara 224 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal pergerakan masih bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek dengan rentang penguatan terbatas dan pergerakan akan cenderung melemah diakibatkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih buruk dari ekspektasi.

“Investor masih akan mencermati dampak lebih buruk dari perang di Ukraina. Di awal pekan akan minim sentimen dari data ekonomi," jelas dia dalam analisa harian, Senin (14/3/2022).

Sementara itu, saat IHSG mengalami penguatan, pagi ini indeks saham global mengalami pelemahan. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 32.944 (-0,69%), NASDAQ ditutup 12.843 (-2,18%), S&P 500 ditutup 4.204 (-1,3%).

Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat dipicu pelemahan saham sektor teknologi dan pertumbuhan. Investor khawatir tentang konflik di Ukraina, sementara perhatian beralih ke pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.

Pertumbuhan saham juga berada di bawah tekanan karena imbal hasil Treasury AS 10-tahun begerak di dekat 2%. Bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 15-16 Maret.

Sebuah survei menunjukkan sentimen konsumen AS turun lebih dari yang diharapkan pada awal Maret karena harga bensin melonjak ke rekor tertinggi.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz