Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 30 Desember 2021

IHSG Menguat meski Dibayangi Ancaman Omicron di AS dan Eropa

IHSG dibuka menguat pada perdagangan Kamis (30/12/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.609

IHSG Menguat meski Dibayangi Ancaman Omicron di AS dan Eropa
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (30/12/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.609. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.613 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.605.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 254 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp119,3 miliar untuk 18.296 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 164 saham yang bergerak menguat dan 73 saham melemah sementara 260 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, penguatan IHSG yang terjadi saat ini secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indikator kenaikan volume mengindikasikan potensi akan mengalami penguatan dalam jangka pendek.

"Pergerakan diperkirakan masih akan cukup terbatas dikarenakan minimnya sentimen dalam negeri serta adanya kekhawatiran akan tingginya kasus COVID di AS dan Eropa," jelas dia dalam analisa harian dikutip Tirto, Kamis (20/12/2021).

Adapun penguatan IHSG pagi ini tidak terjadi pada indeks saham global. Bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 36.488,63 (+0.25%), NASDAQ ditutup 15.766,20 (-0,10%), S&P 500 ditutup 4.793,06 (+0,14%).

Dow dan S&P 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Rabu karena dorongan dari pengecer termasuk Walgreens dan Nike.

Investor mengabaikan kekhawatiran pada varian Omicron yang menyebar. Data pada hari Rabu menunjukkan defisit perdagangan barang Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi pada November karena impor barang-barang konsumen mencapai rekor.

Fokus awal tahun 2022 akan beralih ke jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve AS di tengah lonjakan harga yang disebabkan oleh kemacetan rantai pasokan dan rebound ekonomi yang kuat.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri