Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 11 November 2021

IHSG Hari Ini Menguat Imbas Rilis Kinerja Emiten Kuartal III 2021

IHSG hari ini dibuka menguat pada perdagangan Kamis (11/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.694.

IHSG Hari Ini Menguat Imbas Rilis Kinerja Emiten Kuartal III 2021
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021).ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (11/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.694. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.698 dan terendah ada di level 6.686.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 293,8 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp189 miliar untuk 21.344 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 171 saham yang bergerak menguat dan 74 saham melemah sementara 242 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, penguatan IHSG pagi ini teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan indikator stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan dan akan uji resistance all-time high.

"Pergerakan masih akan didukung rilis kinerja emiten per kuartal III 2021. Dari global, investor akan terus memantau perkembangan terkait inflasi AS," jelas dia dalam analisa harian, Kamis (11/11/2021).

Berbeda dengan IHSG yang pagi ini berada di zona hijau. Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 36.079,94 (-0,66%), NASDAQ ditutup 15.662,70 (-1,41%), S&P 500 ditutup 4.646,71 (-0,82%).

Wall Street ditutup melemah cukup signifikan karena melonjaknya harga konsumen menahan selera risiko investor. Kenaikan harga konsumen memicu kekhawatiran gelombang inflasi panas yang berkepanjangan.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) naik lebih tinggi ketimbang perkiraan sebesar 0,9 persen. CPI naik pada laju tertinggi tahunan dalam 31 tahun terakhir.

Laporan tersebut mengisyaratkan bahwa rantai pasokan global yang terus-menerus kusut dapat mengakibatkan gelombang inflasi. Gangguan rantai pasok membutuhkan waktu lebih lama untuk mereda daripada yang diharapkan banyak orang, termasuk Federal Reserve.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri