tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (21/10/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.670. IHSG berpeluang menguat di tengah variasi pergerakan bursa saham Asia.
Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.686 dan terendah ada di level 6.669. IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 738 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp701 miliar untuk 45.127 kali transaksi.
Kemudian pagi ini setidaknya ada 228 saham yang bergerak menguat dan 68 saham melemah sementara 220 sisanya ada di posisi stagnan.
Penguatan IHSG pagi ini sesuai dengan prediksi Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan. Ia menjelaskan secara teknikal trend bullish masih cukup kuat, IHSG akan menguji resistance all-time high.
"Pergerakan akan didorong rilis laporan keuangan, dimana saat ini telah memasuki musim rilis kinerja kuartal III 2021," kata dia dalam hasil analisis harian dikutip Tirto.id, Kamis (21/10/2021).
Investor perlu berhati-hati di saham sektor energi terutama batubara, karena harga indeks batu bara ICE turun signifikan.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini akan mencoba menguat di tengah optimisme masuknya musim pendapatan di dalam negeri. Di sisi lain, adanya perpanjangan stimulus di sektor properti terkait DP nol persen untuk KKB dan KPR hingga 31 Desember 2022 dapat menjadi katalis positif untuk indeks," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (21/10/2021).
Berbeda dengan IHSG pagi ini, bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 35.609,34 (+0,43%), NASDAQ ditutup 15.121,70 (-0,05%), S&P 500 ditutup 4,536.19 (+0,37%). Bursa Saham Wall Street bergerak bercampur naik tipis pada perdagangan Rabu dibantu oleh rilisan kuartalan yang kuat dari perusahaan layanan kesehatan termasuk Anthem dan Abbott.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 78,07 poin atau 0,27 persen ke 29.177,48, indeks Hang Seng naik 9,35 atau 0,04 persen ke 26.145,37, dan indeks Straits Times meningkat 2,9 poin atau 0,09 persen ke 3.200,98 poin.
Sementara kekhawatiran tetap menyelimuti pasar, tentang dampak kendala rantai pasokan dan inflasi pada pendapatan perusahaan. Investor mencerna pendapatan dan dampak gangguan rantai pasokan pada Perusahaan Amerika.
Rilis terbaru telah membantu mengalihkan perhatian dari ketakutan stagflasi tetapi telah mengalihkan perhatian ke hambatan rantai pasokan yang tampaknya akan mengganggu pendapatan Q3.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri