tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.762 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (27/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.772 dan terendah ada di level 6.744
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp173 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.413 triliun. Selain itu, setidaknya ada 155 saham yang bergerak menguat dan 66 saham melemah. Sementara sisanya 266 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.660 – 6.800. Setelah pada perdagangan Jumat pekan lalu IHSG ditutup menguat sebesar +1,06 persen atau +70,64 poin di level 6.762.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak pada Februari 2023 tumbuh 40,35 persen YoY mencapai sebesar Rp279,98 triliun. Besarnya capaian tersebut setara dengan 16,30 persen dari target penerimaan pajak yang ditetapkan APBN 2023.
Kontributor utama yaitu dari Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) sebesar 29,8 persen terhadap total penerimaan pajak Februari 2023. Penerimaan pajak tersebut dipicu oleh harga komoditas yang tinggi, pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang impresif serta dampak dari implementasi UU harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Dari mancanegara, S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat pada Maret 2023 tercatat ekspansif di level 53.3, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat 50,1, untuk S&P Global Manufacturing Amerika Serikat pada Maret 2023 tercatat di level 49,3, dan S&P Global Services PMI Flash tercatat di level 53.8.
Sementara itu, Singapura melaporkan tingkat inflasi pada Februari 2023 di level 6,3 persen YoY, core inflation Singapore tercatat di level 5,5 persen YoY. Adapun inflasi tersebut masih terbilang tinggi dan jauh diatas rata-rata historis inflasi Singapura.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin