tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.612 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (20/3/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.621 dan terendah ada di level 6.613.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp108 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.246 triliun. Selain itu, setidaknya ada 129 saham yang bergerak menguat dan 57 saham melemah. Sementara sisanya 226 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.554 – 6.688. Setelah pada perdagangan kemarin (20/3/2023) IHSG ditutup melemah sebesar -0,98 persen atau -65,74 poin di level 6.612.
Pergerakan indek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Kementerian Keuangan telah menetapkan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk mobil listrik sebesar 1 persen.
Subsidi pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta dan motor konversi Rp1 juta. Untuk pembelian bus listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen akan diberikan insentif PPN 5 persen.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melaporkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11 persen menambah setoran pajak hingga Rp13,08 triliun dalam periode dua bulan awal tahun 2023.
Dari mancanegara, China kembali mempertahankan loan prime rate tenor 1 tahun pada level 3,65 persen dan loan prime rate tenor 5 tahun pada level 4,3 persen untuk periode Maret 2023.
Sementara itu, Korea Selatan melaporkan inflasi tingkat produsen periode Februari 2023 yang mulai turun ke level 4,8 persen YoY. Hal ini lebih rendah dari periode bulan sebelumnya yang tercatat 5,1 persen YoY, dan pada periode bulanan tercatat di level 0,1 persen MoM, melandai dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,4 persen MoM.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin