tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terkonsolidasi pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa (14/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.803 sampai dengan 6.902.
"Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi" kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
Dia mengatakan pergerakan IHSG saat ini terlihat memiliki potensi mengalami kenaikan terbatas di tengah rilis data perekonomian yang akan dilansir serta rilis data kinerja emiten secara full year 2022.
Namun hingga saat ini belum terlihat adanya capital inflow yang mengalir deras masuk ke dalam pasar modal Indonesia, sehingga peluang terjadinya tekanan jangka pendek juga masih terbuka
"Momentum koreksi dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan pembelian mengingat saat ini masih di awal tahun," katanya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- BBRI
- BBCA
- ITMG
- BSDE
- AKRA
- LSIP
- TBIG
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik ESSA. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, ekspor, impor, distribusi LPG (Liquefied Petroleum Gas), kondensat dan propana, dan bisnis terkait lainnya itu masih menarik dicermati dengan buy 995, target price 1.030, dan stop loss 970
"Membentuk higher high, higher low, dengan tutup di atas MA 5, 20 dan 50 harinya, stochastic bergerak naik di area netral dengan MACD dalam momentum positif," katanya.
Kinerja ESSA sepanjang kuartal III 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 1.183 persen YoY mencapai Rp1,6 triliun. Terdorong dari meningkatnya pendapatan ESSA sebesar 132 persen YoY mencapai Rp8,5 triliun.
Kinerja ESSA kedepan kian positif didukung oleh kenaikan target produksi LPG menjadi 63 ribu MT di akhir 2022 dan produk kondensat menjadi 145 ribu barrel.
Selain ESSA, dia juga rekomendasikan saham milik EXCL. Perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan atau jaringan telekomunikasi dan atau layanan multimedia itu masih menarik dikoleksi dengan buy 2.250, target price 2.320, dan stop loss 2.200
"Mencoba rebound dengan membentuk bullish harami candle, volume naik dengan stochastic pada area netral dan MACD line di atas centerline," katanya.
Kinerja EXCL pada kuartal III 2022 terpantau cukup solid dimana pendapatan meningkat 9 persen YoY, EBITDA meningkat 5 persen YoY. Total jumlah pelanggan EXCL mencapai 57,4 juta.
EXCL akan menerapkan penetapan harga berbasis Artificial Intelligence (AI), memberikan kenyamanan lebih untuk pelanggannya karena memungkinkan penawaran paket seluler yang lebih personal, sehingga dapat berpotensi meningkatkan ARPU (Average revenue per user).
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat