Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 17 November 2021

IHSG Diprediksi Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia

IHSG hari ini diprediksi akan menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG Diprediksi Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/5/2021).ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (17/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 6.667. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.679 dan terendah ada di level 6.663.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 575 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp298 miliar untuk 33.898 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 217 saham yang bergerak menguat dan 62 saham melemah sementara 228 sisanya ada di posisi stagnan.

IHSG hari ini diprediksi akan menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat pagi ini, ditopang oleh pergerakan bursa global," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (17/11/2021), seperti diberitakan Antara.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, penguatan IHSG pagi ini secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan masih dalam tren pelemahan jangka pendek.

"Investor akan terus mencermati inflasi Amerika Serikat serta rencana tapering. Investor juga akan cenderung lebih konservatif jelang penetapan suku bunga oleh Bank Indonesia. Pergerakan masih ditopang rilis kinerja emiten Kuartal III 2021," jelas dia dalam analisa harian, Rabu (17/11/2021).

Seiring penguatan IHSG pagi ini, bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 36.142.22 (+0,15%), NASDAQ ditutup 15.973,90 (+0,76%), S&P 500 ditutup 4.700,90 (+0,39%).

Wall Street ditutup menghijau pada akhir perdagangan Selasa ditopang pendapatan Home Depot dan data penjualan ritel yang mengisyaratkan kesehatan konsumen yang solid. Ini meredakan kekhawatiran tentang Federal Reserve yang mungkin harus lebih agresif dalam menghadapi kenaikan inflasi.

Data menunjukkan penjualan ritel melonjak 1,7% pada Oktober menunjukkan orang Amerika telah memulai belanja liburan lebih awal dalam upaya untuk menghindari kekurangan barang di tengah rantai pasokan yang meregang. Investor juga telah mengamati kemungkinan bahwa Presiden Joe Biden dapat memilih kepala baru Federal Reserve karena jabatan Jerome Powell akan berakhir pada Februari 2022.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 120,82 poin atau 0,41 persen ke 29.687,3, indeks Hang Seng turun 120 poin atau 0,47 persen ke 25.593,78, dan indeks Straits Times terkoreksi 7,4 atau 0,23 persen ke 3.231,4.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri