tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (27/3/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.636 sampai dengan 6.789.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi mengalami kenaikan jangka pendek. Tetapi dia menilai selama resisten level terdekat belum mampu ditembus IHSG masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajarnya.
Dia mengatakan, prospek pertumbuhan kinerja emiten pada kuartal I berpotensi terus membaik. Hal tersebut juga akan terus menarik bagi investor untuk dapat melakukan investasi di dalam pasar modal Indonesia.
"Tentunya ini ditunjang oleh mengalirnya capital inflow yang telah tercatat secara year to date masuk ke dalam pasar modal Indonesia," katanya.
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- AALI
- BBNI
- SMGR
- UNVR
- BBCA
- ASII
- ITMG
- AKRA
Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Asia, Ratih Mustikoningsih turut merekomendasikan saham milik ISAT. Menurutnya ISAT masih menarik dicermati dengan buy 6.875, target price 7.025, dan stop loss 6.675.
"Bullish harami candle dengan sinyal bullish continuation, stochastic goldencross di area netral dan MACD line bergerak di atas centerline indikasi tren bullish terjaga," kata dia.
Kinerja ISAT sepanjang 2022 mencatat revenue yang tumbuh mencapai sebesar Rp46,8 triliun. Sepanjang tahun 2022 ISAT mencatat peningkatan trafik data sebesar 12,86 juta TB tumbuh 91 persen YoY.
Sementara pada 2023 ISAT menyiapkan total capex sebesar Rp13 triliun dengan mayoritas yang digunakan untuk penambahan kapasitas dan perluasan jaringan 4G dan 5G.
Selain ISAT, dia juga merekomendasikan saham milik PWON. Dia menilai PWON masih menarik dicermati dengan buy 426, target price 438, dan stop loss<414.
"Berpotensi rebound dari fase bearish, volume naik signifikan, stochastic di area oversold dan MACD bar histogram bearish terbatas," katanya.
Kinerja PWON per September 2022 mencatat net profit yang tumbuh Rp1,2 triliun di dorong pertumbuhan revenue sebesar Rp4,5 triliun. Ekspektasi kinerja sepanjang tahun 2022 lalu untuk PWON dapat mencatat kenaikan pasalnya terdapat momentum natal dan tahun baru.
"Prospek di kuartal I-2023 juga dapat tumbuh terutama dari segmen bisnis pendapatan berulang dari commercial building seperti mall dan hotel," katanya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin