Menuju konten utama
Pasar Modal Indonesia

IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

"> "Posisi IHSG hari ini diperkirakan masih berada pada rentang 6.754 sampai dengan 6.921."

IHSG Diprediksi Menguat, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (2/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan masih berada pada rentang 6.754 sampai dengan 6.921.

"IHSG masih akan cenderung bergerak dalam rentang sideways dengan potensi kenaikan terbatas," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.

Dia mengatakan pasca rilis data perekonomian tingkat inflasi yang menunjukkan adanya deflasi memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Namun masih tercatatnya capital outflow secara year to date masih harus diwaspadai.

"Sedangkan mulai rilisnya kinerja emiten full year 2022 turut memberikan sentimen pada pergerakan IHSG, hingga beberapa waktu mendatang," ujarnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:

- BBRI

- JSMR

- AKRA

- ICBP

- TBIG

- HMSP

- ASRI

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga rekomendasikan saham milik BMRI. Menurutnya BMRI masih menarik dicermati dengan target buy 9.950, target price 10.250, dan stop loss <9.700.

"BMRI bullish diatas MA-100, MA-20 dan MA-5, berpotensi lanjut penguatan yang didukung MACD bar histogram pada level positif dan MACD line bergerak naik," jelas dia.

BMRI catatkan kinerja cemerlang. Pertumbuhan kredit yang melesat 14,5 persen YoY membawa pendapatan bunga bersih (NII) naik 20,3 persen YoY menjadi Rp87 triliun. Alhasil, secara bottom line laba bersih BMRI mengalami akselerasi 46,9 persen YoY menjadi Rp41,17 triliun. Rasio NIM naik di level 5,5 persen dibandingkan tahun 2021 di level 5,1 persen.

Selain BMRI, dia juga rekomendasikan saham milik EXCL. EXCL menurutnya masih menarik dikoleksi dengan target buy 2.300, target price 2.370, dan stop loss <2.220.

"EXCL berpotensi mengalami reversal, berada diatas MA-5 dengan membentuk pola bullish engulfing. Volume mengalami penguatan dan indikator stochastic oscillator golden cross di area oversold," ujarnya.

Pada kinerja hingga September 2022 EXCL berhasil mencetak pendapatan Rp21,59 triliun, naik 9,06 persen YoY. Raihan tersebut ditopang oleh pertumbuhan average revenue per user (ARPU) menjadi Rp40.000 dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp37.000 dengan total pengguna 57,4 juta.

"Setelah merampungkan right issue, diharapkan kinerja keuangan EXCL akan lebih baik ke depan," katanya.

Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat