tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (15/2/2023). Posisi IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.803 sampai dengan 6.988.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya dalam risetnya.
Dia mengatakan perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideway dengan potensi penguatan terbatas.
Hari ini, kata William pergerakan IHSG akan diwarnai oleh rilis data perekonomian neraca perdagangan yang disinyalir masih berada dalam kondisi yang stabil.
Sedangkan pasca rilis kinerja emiten sepanjang 2022 yang menunjukkan hasil cukup baik dinilai turut menopang kenaikan dari pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang
Berikut ini beberapa rekomendasi dari Yugen Bertumbuh Sekuritas, untuk saham-saham berpotensi dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya adalah:
- UNVR
- BBCA
- SMGR
- GGRM
- BBRI
- AKRA
- TBIG
- SMRA
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani juga rekomendasikan saham milik ASII. ASII menurutnya masih menarik dikoleksi dengan target buy 5.725, target price 5.900, dan stop loss 5.600.
"Mencoba rebound dari fase downtrend jangka pendek, stochastic golden cross di area oversold dengan MACD line bergerak di atas centerline, indikasi momentum positif," imbuhnya.
ASII sepanjang Januari 2023 mencatat penjualan mobil yang tumbuh 14,5 persen yoy mencapai sebesar 50.755 unit. Seiring dengan pertumbuhan total penjualan mobil nasional yang tumbuh 11,8 persen yoy.
"Daya beli masyarakat yang tinggi di tengah ekonomi nasional yang solid dan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat menjadi katalis positif untuk emiten otomotif," katanya.
Selain ASII, dia juga turut rekomendasikan saham milik BFIN. Menurutnya BFIN menarik dicermati dengan target buy 1.275, target price 1.315, dan stop loss 1.245.
'Bergerak pada fase uptrend dengan membentuk morning star candle, stochastic goldencross dan MACD dalam momentum penguatan," katanya.
Kinerja BFIN pada kuartal III 2022 mencatat perolehan laba bersih yang tumbuh 64 persen YoY mencapai Rp1,3 triliun. Ini seiring dengan tumbuhnya pendapatan 29 persen YoY mencapai Rp3,85 triliun.
"Daya beli masyarakat yang cukup tinggi, penjualan mobil yang meningkat 11,8 persen pada Januari 2023 dan penyaluran kredit nasional yang tumbuh menjadi tambahan katalis positif untuk sektor multifinance seperti BFIN," pungkas dia.
Disclaimer: Artikel ini merupakan rekomendasi dan analisis saham dari analis sekuritas yang bersangkutan, bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham tertentu. Tirto tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Apabila akan membeli/menjual saham, pelajari lebih teliti dan tiap keputusan ada di tangan investor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Reja Hidayat