tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (1/9/2020). Tim Riset Samuel Sekuritas menuliskan dalam laporannya bahwa koreksi tersebut seiring dengan rilis data inflasi bulan Agustus 2020.
“Kami proyeksi IHSG pada perdagangan hari ini akan melemah” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas.
Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 0,96 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.239,45. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,19 poin atau 0,14 persen menjadi dibuka pada 825,37 poin.
Bursa Wall Street di Amerika Serikat yang ditutup bervariasi semalam menjadi salah satu sentimen bagi perdagangan IHSG hari ini. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 223,82 poin atau 0,78 persen menjadi ditutup pada 28.430,05 poin, indeks S&P 500 turun 7,70 poin atau 0,22 persen ke 3.500,31 poin. Sebaliknya, indeks komposit Nasdaq bertambah 79,82 poin atau 0,68 persen menjadi 11.775,46 poin.
Bursa regional Asia pun ditutup bervariasi. Indeks Nikkei menguat 257,11 poin atau 1,12 persen ke 22.139,76 poin kemarin. Sementara itu, Indeks Hang Seng ditutup sebaliknya yaitu turun 245,01 poin atau 0,96 persen menjadi 25.117,05 poin, dan indeks Straits Times juga melemah 13,59 poin atau 0,54 persen ke 2.526,04.
Menjelang siang nanti, data inflasi Agustus 2020 akan dirilis dengan prediksi konsensus Trading Economic 0,01 persen (mom) atau 1,4 persen (yoy). Meski diperkirakan tumbuh positif, jika yang terjadi sebaliknya maka Indonesia kembali deflasi selama dua bulan berturut-turut yang dapat menjadi indikator belum pulihnya kondisi perekonomian.
Di sisi lain, Amerika Serikat juga akan merilis data PMI Manufaktur bulan Agustus malam nanti yang diperkirakan mencapai 53,6.
Bursa saham regional Asia pada hari ini dibuka menguat ditandai dengan indeks Nikkei yang bergerak naik 14,24 poin atau 0,06 persen ke 23.154, indeks Hang Seng naik 19,87 poin atau 0,08 persen ke 25.196,92 poin, dan indeks Straits Times menguat 16,35 poin atau 0,65 persen ke 2.516,16.
Penutupan IHSG 31 Agustus 2020
Akhir perdagangan IHSG ditutup melemah kemarin, Senin (31/8/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 108,17 poin atau 2,02 persen ke posisi 5.238,49 poin, dan kelompok 45 saham ungulan atau indeks LQ45 ditutup turun 23,56 poin atau 2,78 persen menjadi 824,19 poin.
Penurunan sebesar dua persen tersebut dipicu oleh aksi jual investor asing sebagaimana diwartakan Antara. Meski dibuka menguat, IHSG perlahan melemah dan terus berada di teritori negatif hingga akhir penutupan perdagangan saham.
Penutupan IHSG pun diiringi dengan aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp1,92 triliun.
Sembilan sektoral terkoreksi, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun paling dalam sebesar 3,11 persen. Sektor keuangan dan sektor infrastruktur mengikuti dengan penurunan masing-masing 2,91 persen dan 2,15 persen. Sektor pertanian menjadi satu-satunya yang mencatatkan keuntungan yakni sebesar 0,16 persen.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora