tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, menguat 0,91 poin atau 0,02 persen menjadi diperdagangkan pada 5.988,05 poin pada pembukaan perdagangan Jumat (7/2/2020) pagi.
Sementara, kelompok 45 saham gabungan atau LQ45 bergerak naik sebesar 0,86 poin atau 0,09 persen ke posisi 976,56 poin. Kenaikan ini diperkirakan masih terus berlanjut seiring dengan para investor yang optimis terhadap ekonomi nasional.
“Persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan yang tetap baik menopang optimisme. Peluang IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham hari ini masih terbuka,” ungkap Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah, Jumat (7/2/2020) di Jakarta, dikutip dari Antara.
Katalis positif dari dalam negeri ditunjukkan dengan Bank Indonesia (BI) yang mencatat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Januari 2020 mencapai 121,7. Meskipun lebih rendah dari pada pencapaian IKK bulan Desember 2019 yakni 126,4, namun masih terjaga di level optimis yakni di atas 100.
Tidak hanya itu, Alfiansyah mengatakan bahwa undang-undang Omnibus tentang perpajakan yang direncakanakan akan terbit pada 2020 diharapkan dapat menarik investasi langsung dari luar negeri.
Reformasi tersebut akan mencakup pengurangan PPh badan secara bertahap hingga 2023, suatu penghapusan pajak dividen dengan beberapa kriteria, dan fasilitas insentif pajak yang komprehensif.
“Diharapkan dapat menyederhanakan peraturan nasional, daerah, dan meringankan beban berbisnis di Indonesia,” ujar Alfiansyah.
Sebaliknya, bursa saham regional Asia pada pembukaan perdagangan Jumat (7/2/2020) waktu setempat mengalami penurunan. Indeks Nikkei di Jepang dibuka melemah 44,19 poin atau 0,19 persen ke posisi 23.829,40 poin.
Bursa efek Hong Kong dengan indeks acuan Hang Seng turun 234,00 poin atau 0,85 persen ke posisi 27.259,69 poin dan Indeks Straits Times di Singapura melemah 20,83 poin atau 0,64 persen menjadi 3.210,72 poin.
IHSG Ditutup Menguat pada Kamis (6/2/2020)
Sementara, IHSG ditutup menguat 55,17 poin atau 0,95 persen ke posisi 5.978,51 poin pada perdagangan Kamis (6/2/2020) sore didukung oleh sentimen positif global. Indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak naik 11,72 poin atau 1,21 persen menjadi 976,56 poin.
Pergerakan IHSG menuju zona hijau pada Kamis (6/2/2020) tersebut mengalami perlambatan disebabkan oleh kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat dari 5,02 persen pada kuartal III 2019 menjadi 4,97 persen pada kuartal IV 2019.
“Di sisi lain, turunnya indeks keyakinan konsumen dari 126,4 menjadi 121,7 juga menambah keadaan pergerakan IHSG yang semakin menipis tersebut, meskipun pada akhirnya IHSG berhasil ditutup di zona positif karena menguatnya sentimen global seperti keberhasilan Senat Amerika Serikat dalam memuluskan kekuasaan Trump sehingga tidak jadi dimakzulkan oleh DPR AS,” ujar Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama Kamis (6/2/2020) di Jakarta dikutip dari Antara.
Sepanjang hari, IHSG bergerak variatif atau mixed sejak dibuka menguat hingga penutupan pada sore hari. Penutupan IHSG diiringi dengan aksi beli saham oleh para investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp294,72 miliar.
Tujuh sektoral mengalami peningkatan di mana sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 1,94 persen diikuti oleh sektor aneka industri dan sektor proerti yang masing-masing naik 1,28 persen dan 1,16 persen.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora