tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat, zona hijau di angka 7.280, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (13/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.287 dan posisi terendah ada di level 7.271.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 439 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp283 miliar untuk 24.456 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 212 saham yang bergerak menguat dan 55 saham melemah. Sementara 252 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, berdasarkan grafik candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang bergerak di area overbought mengindikasikan masih ada potensi penguatan namun dengan rentang yang cukup terbatas.
"Dari global, investor akan mengantisipasi rilis data CPI dari Amerika Serikat," katanya dalam analisa harian," Selasa (13/9/2022).
Penguatan yang terjadi pada pagi ini juga terjadi pada perdagangan Senin. IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 7.254 (+0,16%).
IHSG ditutup menguat seiring penguatan bursa saham secara global pada akhir pekan lalu. Hal ini didorong penguatan nilai tukar rupiah serta penguatan harga komoditas. Sementara dari global, investor mencermati inflasi yang diperkirakan akan turun dari puncaknya.
Hal serupa juga terjadi pada Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 32.381 (+0,71%), NASDAQ ditutup 12.266 (+1,27%), S&P 500 ditutup 4.110 (+1,06%).
Wall Street memperpanjang kenaikannya pada Senin sementara investor menunggu data inflasi penting yang dapat memberikan petunjuk tentang durasi dan tingkat keparahan kebijakan pengetatan Federal Reserve.
Saham energi dan teknologi membantu tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) menyentuh level tertinggi dalam dua minggu. Indeks harga konsumen (CPI) Departemen Tenaga Kerja, diharapkan menjadi sinyal baik bagi kebijakan suku bunga The Fed kedepannya. Pasar masih berekspektasi akan kenaikan suku bunga The Fed sebesar 75 basis poin di September.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin