Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 27 Januari 2022

IHSG Bergerak di Zona Merah, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed

IHSG hari ini dibuka melemah di zona merah pada Kamis (27/1/2022) pagi pukul 09.00, investor masih tunggu hasil rapat Bank Sentral AS.

IHSG Bergerak di Zona Merah, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed
Pegawai melintas di dekat monitor pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (7/12/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di zona merah di posisi 6.586 pada perdagangan Kamis (27/1/2022) pagi pukul 09.00. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.588 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.576.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 275 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 184 miliar untuk 23.948 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 142 saham yang bergerak menguat dan 101 saham melemah sementara 233 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies menjelaskan, secara teknikal pergerakan masih dalam tren pelemahan jangka menengah.

"Investor akan mencermati beberapa data ekonomi terutama dari Amerika Serikat serta hasil rapat The Fed serta kebijakan ke depan yang menyebabkan adanya ketidakpastian. Pergerakan juga akan ditopang penguatan harga komoditas," jelas dia dalam analisa harian, Kamis (27/1/2022).

Adapun pembukaan IHSG yang pagi ini melemah berbeda dengan kondisi indeks saham global. Bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 34.168,09 (-0,38%), NASDAQ ditutup 13.542,1 (+0,02%), S&P 500 ditutup 4.349,93 (-0,15%).

Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Rabu dengan NASDAQ menjadi satu-satunya yang menguat. Indeks saham menikmati lonjakan singkat setelah Komite Pasar Terbuka Federal meninggalkan suku bunga utama mendekati nol.

Namun, keuntungan itu dengan cepat menguap ketika pernyataan Fed memperingatkan akan segera mulai menaikkan tingkat target Dana Fed untuk memerangi inflasi yang terus-menerus terkait dengan rantai pasokan yang masih tersendat, dibayangi pandemi COVID-19.

"Dengan inflasi jauh di atas 2% dan pasar tenaga kerja yang kuat, Komite mengharapkan akan segera menaikkan kisaran target suku bunga dana federal," kata dia.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri