Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 7 Maret 2022

IHSG Awal Pekan Dibuka Merah usai Harga Komoditas Mulai Terkoreksi

IHSG hari ini, Senin (7/3/2022) dibuka melemah usai harga komoditas yang mulai terkoreksi.

IHSG Awal Pekan Dibuka Merah usai Harga Komoditas Mulai Terkoreksi
Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin (7/3/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.905. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.917 sedangkan pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.902.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 1.211 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp917 untuk 73.537 kali perdagangan. Kemudian pagi ini setidaknya ada 149 saham yang bergerak menguat dan 206 saham melemah sementara 192 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran dari invasi Rusia ke Ukraina. Harga komoditas yang sempat menguat juga mulai mengalami koreksi," jelas dia dalam analisa harian yang dikutip Tirto, Senin (7/3/2022).

Seiring terjadinya pelemahan IHSG pada hari ini, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 33.614,8 (-0,53%), NASDAQ ditutup 13.313,44 (-1,66%), S&P 500 ditutup 4.328,87 (-0,79%).

Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan akhir pekan lalu karena perang di Ukraina membayangi percepatan pertumbuhan pekerjaan di Amerika Serikat (AS) bulan lalu.

Ekuitas secara global melemah, dengan aset safe-haven dalam permintaan setelah pasukan Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang disebut Washington sebagai serangan sembrono yang berisiko menimbulkan bencana.

Melonjaknya harga komoditas telah meningkatkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih besar, yang dapat mendorong The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih agresif.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri