tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada sesi perdagangan pagi ini Kamis (19/5/2022). Indeks melemah sekitar 73,66 poin atau 1,08 persen ke posisi 6.719 dibandingkan pembukaan perdagangan sebelumnya.
Setelah dibuka pukul 09.00 WIB, laju IHSG merosot dengan melemah hingga 2,38 persen atau berkurang 161 basis poin ke level 6.631.
Sementara itu, indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 24 basis poin atau melemah 2,45 persen ke posisi 991.
Pada level tersebut, IHSG telah ditransaksikan sebanyak 616 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp633 miliar dengan volume transaksi mencapai 49 ribu kali.
Di sisi lain, sebanyak 48 saham menguat, 242 saham melemah dan 202 saham belum ditransaksikan.
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal candlestick akan membentuk higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan.
"Pergerakan IHSG akan didorong rilis kinerja emiten per kuartal pertama," katanya kepada wartawan.
Meski begitu, Dennies memperkirakan penguatan IHSG akan bersifat sementara dikarenakan masih akan ada tekanan dari sentimen global terkait inflasi dan kebijakan The Fed ke depan.
Sementara itu, pengamat pasar modal Edhi Pranasidhi memproyeksikan, pergerakan IHSG akan terus menguat pada tahun pemulihan ekonomi 2022, menembus level 7.400-7.600. Prediksi tersebut seiring dengan harapan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan di kisaran 5,2 persen.
"Jika memperhitungkan earnings per index pada 2022 yang sekitar 440-an atau 430, dikalikan rata-rata price earnings ratio (PER) IHSG tertinggi dalam 10 tahun terakhir yaitu 17. Maka, kita akan mendapatkan IHSG tahun 2022 harusnya antara 7.400 - 7.600, seperti itu,” ujarnya menjelaskan.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri