Menuju konten utama

IDI Siap Berikan Bantuan Hukum ke Dokter Terawan

IDI mempersilahkan dr Terawan untuk membela diri atas sanksi etik yang dikenakan kepadanya dan siap memberikan bantuan hukum.

IDI Siap Berikan Bantuan Hukum ke Dokter Terawan
Mayjen dr Terawan Agus Putranto. FOTO/Facebook/@Berita Dokter

tirto.id - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Ilham Oetama Marsis, SpOG, mempersilahkan Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto membela diri atas sanksi etik yang dikenakan kepadanya. IDI juga menyatakan siap memberikan bantuan hukum.

"Pemberian sanksi etik adalah ranah dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Tapi sesuai dengan ketentuan organisasi (AD/ART PB IDI), maka dokter Terawan memiliki hak untuk mendapat pembelaan dari Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota (BHP2A) PB IDI di dalam forum yang disediakan khusus untuk itu," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Marsis mengatakan hal ini sudah dijadwalkan IDI, namun dia tak bisa mengungkapkan waktunya karena merupakan ranah internal IDI.

"Hal ini sudah dijadwalkan dalam waktu dekat (waktu tidak bisa diinfokan karena bersifat internal)," kata dia.

IDI sebelumnya memecat Terawan dari keanggotaan karena melanggar sejumlah kode etik, antara lain mengiklankan diri dan menjanjikan kesembuhan pada pasien.

Mengetahui ini sejumlah pihak memberikan respons. Beberapa dari mereka bahkan membela sang dokter, mulai dari politisi Mahfud MD hingga Aburizal Bakrie.

Dalam akun Twiternya, Mahfud mengatakan dirinya dan istri pernah menjadi pasien Terawan. Dia mengaku tak ada masalah dalam pengobatannya itu.

"Saya bukan dokter. Mungkin saja pemecatan dokter Terawan oleh IDI benar. Tetapi saya dan istri pernah berobat kpd dr. Terawan dan hasilnya terasa baik. Mudah2an semua berakhir baik," cuit dia melalui akun @mohmahfudmd, Rabu (4/4/2018) seperti diberitakan Antara.

Politikus Golkar Aburizal Bakrie menyoroti metode "cuci otak" Terawan, yang dia sebut menjadi masalah sehingga berujung pemberhentian sang dokter. Pria yang akrab disapa Ical itu menilai metode Terawan telah menolong puluhan ribu orang penderita stroke.

"Ramai diberitakan kabar Kepala RSPAD Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, diberhentikan oleh IDI dengan alasan etik. Metode “cuci otak”nya dipermasalahkan, padahal dengan itu dia telah menolong baik mencegah maupun mengobati puluhan ribu orang penderita stroke," tulis dia melalui akun @aburizalbakrie, Senin (2/4/2018).

Baca juga artikel terkait DOKTER TERAWAN DIPECAT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo