Menuju konten utama

IDI Sebut Kelelahan Bukan Penyebab Utama Kematian Petugas KPPS

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa penyebab kematian yang menimpa 583 petugas KPPS bukan semata-mata karena kelelahan.

IDI Sebut Kelelahan Bukan Penyebab Utama Kematian Petugas KPPS
Warga mengangkat jenazah Sudirdjo, seorang petugas KPPS Pemilu serentak 2019 yang meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di rumah sakit untuk dimakamkan di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/4/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto.

tirto.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa kematian yang menimpa 583 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bukan hanya karena kelelahan.

Ketua IDI, Daeng M Faqih mengatakan kelelahan para petugas merupakan salah satu faktor pemicu dari penyakit maupun persoalan psikologis yang menyebabkan kematian. Di samping kelelahan ini pun dipastikan masih ada faktor pemicu lainnya yang dianggap turut memiliki potensi efek serupa.

"Kelelahan bukan penyebab langsung kematian mendadak tapi bisa jadi salah satu faktor pemicu," ucap Daeng dalam pembacaan kesimpulan diskusi di gedung Pengurus Besar IDI pada Senin (13/5).

Anggota Dewan Pertimbangan IDI Zubairi Djoerban mengatakan kelelahan yang dialami petugas KPPS ini diyakini yang memicu penyakit jantung hingga stroke sebagai sejumlah penyebab kematian yang terdeteksi. Hubungannya, para petugas ini diyakini sudah memiliki sejumlah penyakit sebelum bekerja sebagai petugas KPPS.

Namun, beban kerja yang dialami selama berhari-hari menjadi pemicu kemunculan penyakit yang dimiliki petugas KPPS pada tahap yang lebih parah. Alhasil ketika beban kerja ini sudah mencapai tahap yang tinggi, dapat menjadikan kelelahan sebagai penyebab kematian.

"Kelelahan memicu orang yang sudah sakit jantung jadi muncul. Dia masih bisa normal aktivitas sehari-hari meskipun sakit tapi begitu kena beban ya jadi muncul [penyakitnya]," ucap Zubaidi.

"Kelelahan ini menyebabkan jantung tidak kuat lalu ada juga yang memicu stroke," tambah Zubaidi.

Selain kelelahan, Zubaidi pun menyoroti adanya pemicu lain seperti kopi dan merokok. Bila seorang petugas memiliki penyakit diabetes misalnya kedua faktor ini dapat berakibat buruk. Apalagi ketika kondisinya, seorang petugas diharuskan bekerja berhari-hari sebagai petugas KPPS.

"Kalau diabetes, merokok dan bekerja berhari-hari bisa aja jadi penyebab meninggal mendadak," ucap Zubaidi.

Selain itu, Zubaidi juga mengatakan bahwa hal ini masih memerlukan dukungan data lebih lanjut. Sebab ia mendapati adanya kemungkinan bila kematian yang dialami petugas KPPS juga berkaitan dengan stress fisik dan emosi.

Dalam beberapa temuan, Zubaidi pun mengaku terkejut bila penyebab kematian petugas KPPS ini ternyata juga didapati ada yang bunuh diri maupun mengalami kecelakaan. Menurutnya, hal ini tidak dapat diabaikan sehingga bila perlu pemerintah membuat tim khusus yang bertugas menyelidiki masalah kematian yang terjadi dalam jumlah besar sekaligus rentang waktu yang pendek.

"Dalam penyebab kematian ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Pemicunya kelelahan dehidrasi, stres fisik hingga persoalan emosi," ucap Zubaidi.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri