Menuju konten utama

15 Ide Kenang-Kenangan KKN untuk Desa yang Bermanfaat

Mahasiswa dapat memberikan ide kenang-kenangan KKN untuk desa yang bermanfaat. Simak daftarnya.

15 Ide Kenang-Kenangan KKN untuk Desa yang Bermanfaat
Ilustrasi Mahasiswa Belajar Kelompok. foto/istockphoto

tirto.id - Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, terutama di daerah pedesaan. Pengabdian bisa berupa tindakan nyata untuk memecahkan masalah di lokasi KKN.

Selama masa KKN yang cukup panjang, seringkali terbentuk hubungan yang erat antara mahasiswa dan masyarakat setempat, terutama dengan anak-anak.

Mahasiswa bisa memberikan kenang-kenangan yang berkesan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan izin dalam rangka menjalankan KKN dan menjaga hubungan baik di masa mendatang.

Mahasiswa KKN

Mahasiswa KKN Unhas yang tengah melaksanakan KKN di Kabupaten Jeneponto, Sulsel. ANTARA/HO

Kumpulan Ide Kenang-Kenangan KKN yang Bermanfaat

Kumpulan ide kenang-kenangan KKN yang bermanfaat bisa diberikan mahasiswa kepada masyarakat. Salah satu contohnya adalah petunjuk arah jalan desa.

Pilihan lain bisa berupa jam dinding, tempat sampah, hingga buku bacaan untuk perpustakaan setempat.

Berikut adalah beberapa contoh kenang-kenangan yang bermanfaat untuk masyarakat lokasi KKN:

1. Petunjuk Jalan

Petunjuk jalan adalah tanda atau papan yang ditempatkan di persimpangan atau titik penting untuk membantu penduduk dan masyarakat dalam menemukan lokasi tertentu.

Ide ini sangat berguna untuk memudahkan navigasi di desa, terutama bagi warga atau pendatang yang belum familiar dengan seluruh area.

2. Jam Dinding

Jam dinding adalah kenang kenangan KKN. Perangkat ini bisa membantu desa dalam mengatur waktu dengan lebih efisien. Jam dinding dapat dihiasi foto seluruh anggota KKN beserta warga, atau berupa logo universitas.

Ide ini sangat efektif terutama di lingkungan sekitar. Jam dinding sangat penting untuk memastikan koordinasi waktu yang baik dalam berbagai aktivitas.

3. Masker dan Bak Cuci Tangan

Sejak terjadi pandemi COVID-19, penggunaan masker dan mencuci tangan telah menjadi kebiasaan umum. Namun, tidak semua daerah memiliki anggaran menyediakan tempat cuci tangan. Oleh karena itu, mahasiswa dapat memberikan bantuan berupa bak cuci tangan dan masker.

4. Tempat Sampah

Untuk mencapai lingkungan desa atau kota yang bersih, upaya harus dimulai dari skala terkecil, yaitu tingkat RT dan RW. Jika lingkungan KKN kekurangan tempat sampah untuk umum, mahasiswa dapat memberikan tempat sampah.

Tempat sampah tidak harus dalam bentuk yang baru. Peserta dapat membuat dari ember cat bekas atau barang-barang bekas lain yang tahan air. Agar terlihat menarik, jangan lupa untuk mengecat tempat sampah tersebut.

5. Plakat Akrilik

Ide kenang-kenangan perpisahan KKN selanjutnya adalah plakat. Plakat akrilik sering digunakan untuk memperingati atau mengenang suatu peristiwa dan pencapaian penting desa.

Plakat dapat berfungsi sebagai pengingat prestasi desa serta memotivasi dan membangkitkan semangat warga.

6. Al-Qur'an Masjid

Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam. Memberikan Al-Qur'an kepada masjid di desa termasuk langkah yang sangat bermanfaat.

Ini memastikan bahwa masjid memiliki salinan Al-Qur'an yang dapat digunakan jemaah untuk melaksanakan ibadah dan memperkuat dimensi keagamaan dalam kehidupan desa.

7. Alat Musik Tradisional atau Modern

Alat musik tradisional atau modern untuk warga desa bisa melestarikan warisan budaya maupun memperkenalkan inovasi musik terkini.

Alat musik akan menjadi sarana warga untuk mengekspresikan diri dan menikmati kesenian.

KKN mahasiswa Universitas Jember

Expo inovasi salah satu tim mahasiswa KKN Universitas Jember. ANTARA/HO-Humas Unej.

8. Lampu Tenaga Surya

Lampu penerangan tenaga surya di area desa yang minim penerangan bisa dipasang. Lampu-lampu ini tidak hanya ramah lingkungan dan hemat energi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga dengan menyediakan sumber cahaya yang andal.

9. Alat Permainan Anak-anak

Mainan edukatif atau alat permainan bisa diberikan untuk taman bermain anak. Mainan dirancang untuk membantu perkembangan kognitif dan fisik anak-anak, sekaligus menyediakan tempat bermain yang aman dan menyenangkan.

10. Buku Bacaan dan Perpustakaan Mini

Perpustakaan mini berisi koleksi buku bacaan untuk anak-anak dan dewasa. Buku-buku dapat mencakup berbagai genre, semisal fiksi, non-fiksi, buku pelajaran, hingga buku keterampilan praktis.

Keberadaan perpustakaan akan meningkatkan minat baca dan pengetahuan warga, serta menjadi pusat kegiatan literasi dan belajar bersama.

11. Kursi Taman dan Gazebo

Kursi taman dan gazebo adalah tempat berkumpul dan bersantai. Gazebo dapat dilengkapi dengan atap untuk melindungi dari hujan dan panas matahari, serta meja untuk mendukung berbagai kegiatan.

Di antaranya seperti pertemuan warga, acara komunitas, atau sekadar tempat bersantai. Fasilitas ini menciptakan ruang publik yang nyaman dan menyenangkan.

12. Papan Informasi Digital

Papan informasi digital di tempat strategis di desa dapat digunakan untuk menyebarkan berita dan informasi penting. Papan menampilkan pengumuman, jadwal kegiatan desa, informasi kesehatan, hingga tips pertanian.

Dengan cara ini, komunikasi dan transparansi antara pemerintah desa dan warga dapat semakin ditingkatkan.

13. Alat Olahraga

Alat olahraga seperti bola sepak, bola voli, net, raket bulu tangkis, dan perlengkapan lain mendorong aktivitas fisik dan kesehatan warga.

Alat-alat tersebut dapat digunakan untuk mengadakan turnamen olahraga, kegiatan rekreasi, dan menjaga kesehatan fisik warga desa.

14. Taplak Meja

Taplak meja menjadi pilihan kenang-kenangan yang inspiratif untuk sekolah. Taplak ini ditempatkan di meja guru hingga mempercantik tampilan kelas.

Sebelum membeli, pastikan untuk mengukur meja guru terlebih dahulu agar taplak yang dipilih sesuai dan terlihat pas saat digunakan.

15. Vas Bunga

Vas bunga juga bisa menjadi pilihan kenang-kenangan yang menarik untuk sekolah. Vas bunga sering ditempatkan di meja guru dan semakin memperindah ruangan kelas.

Vas bunga yang dipilih bisa beragam, seperti bahan kaca, porselen, tanah liat, maupun plastik, dengan berbagai bentuk seperti lonjong atau oval.

Sebaiknya, vas sudah dilengkapi bunga artificial atau bunga imitasi, karena lebih mudah dibersihkan dan tidak akan layu.

Baca juga artikel terkait KKN MAHASISWA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Edusains
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani