tirto.id - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2024 sebagai momen untuk merayakan keragaman budaya bangsa! Salah satu cara kreatif untuk memeriahkan Hardiknas 2024 adalah dengan menggunakan baju adat saat mengikuti upacara bendera.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati setiap tanggal 2 Mei untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia. Ki Hadjar Dewantara mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem pendidikan kolonial Belanda yang diskriminatif.
Peringatan Hardiknas pertama kali dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu, Soedjatmoko, pada tahun 1973. Sejak saat itu, Hardiknas menjadi hari libur nasional yang dirayakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Upacara Hardiknas 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) melalui Surat Nomor 11911/MPK.A/TU.02.03/2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024, mengimbau sekolah dan instansi pendidikan lainnya untuk menyelenggarakan upacara bendera Hardiknas 2024.
Upacara bendera ini menjadi momen penting untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2024. Selain itu, upacara ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, patriotisme, dan semangat cinta tanah air di kalangan peserta didik dan pendidik.
Surat tersebut juga memuat aturan terkait susunan upacara Hardiknas 2024 yang dapat menjadi panduan bagi sekolah dan instansi pendidikan dalam menyelenggarakan upacara.
Ide Baju Adat untuk Upacara Hardiknas
Mengikuti upacara Hardiknas dengan baju adat akan memberikan suasana yang lebih meriah, menarik, dan kreatif. Selain itu, hal ini juga menjadi wujud penghormatan terhadap kekayaan budaya bangsa dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Berikut beberapa rekomendasi baju adat yang bisa Anda kenakan, diadaptasi dari E-Modul 5 Kita Menjadi Satu: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Paket C Setara SMA/MA:
1. Baju Adat Aceh
Aceh memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam pakaian adatnya yang dikenal dengan Ulee Balang. Pakaian adat ini memiliki dua jenis, yaitu Linto Baro untuk laki-laki dan Daro Baro untuk perempuan.2. Baju Adat Bengkulu
Pakaian adat Melayu Bengkulu merupakan wujud nyata dari perpaduan erat adat dan budaya setempat, yaitu budaya Melayu, dengan kekhasan alam di sekitarnya.Perbedaan budaya Melayu Bengkulu dengan budaya Melayu pada umumnya muncul sebagai hasil dari akulturasi budaya. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Melayu Bengkulu memiliki keunikan dan identitasnya sendiri, di mana adat dan budaya setempat berpadu harmonis dengan pengaruh alam sekitar.
3. Baju Adat Jawa Tengah
Pakaian adat Jawa Tengah untuk laki laki sering disebut sebagai Jawi Jangkep atau juga Kebaya. Pakaian ini kerap kali kita jumpai saat acara-acara seperti upacara 17 Agustus.4. Baju Adat Jawa Barat
Jawa Barat terkenal dengan kekayaan budayanya, termasuk dalam hal pakaian adat. Terdapat tiga jenis pakaian adat Jawa Barat yang populer, yaitu pakaian Jawa Barat untuk rakyat, kaum menengah, serta para bangsawan. Selain itu, Jawa Barat juga memiliki pakaian adat khusus untuk pernikahan yang disebut Baju Sukapura, yang dikenal juga dengan Baju Kebaya. Baju ini menjadi simbol kecantikan dan kesucian mempelai wanita dalam budaya Sunda.5. Baju Adat Gorontalo
Pakaian adat Gorontalo dari suku Gorontalo bernama Mukuta serta Biliu. Pakaian ini lazimnya cuma dikenakan terhadap saat upacara perkawinan. Mukuta adalah pakaian bagi mempelai laki-laki beserta Biliu adalah pakaian bagi mempelai perempuan.Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dipna Videlia Putsanra