Menuju konten utama

IDAI: Ada Sekitar 180 Kasus Gangguan Ginjal Akut di 20 Provinsi

Ketua IDAI mengatakan, dari sekitar 180 kasus tersebut, ada yang pernah mengalami COVID-19 dan antibodinya positif sebanyak 40 persen.

IDAI: Ada Sekitar 180 Kasus Gangguan Ginjal Akut di 20 Provinsi
Dokter melakukan pemeriksaan USG ginjal kepada anak di klinik. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyebut hingga kini sudah ada sekitar 180 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di 20 provinsi di Indonesia.

Hal ini disampaikan dia dalam Tea Time IDI Menjawab lewat Instagram live @ikatandokterindonesia bertajuk “Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak”, Selasa (18/10/2022).

“Memang data yang terkumpul itu sementara ada 180an. Dan ini terus berubah dinamis ya di 20 provinsi,” ungkap Piprim.

Dia menerangkan bahwa data ini didapatkan dari IDAI cabang. Di mana kasus terbanyak adalah anak di bawah lima tahun (balita), dengan jumlah anak laki-laki dan perempuan tidak terlalu beda dari 180 kasus tersebut.

“Kami mengumpulkan data sejak September itu, kita bikin Google Forms ke seluruh anggota [IDAI]. Dengan kelompok yang paling banyak itu 1-5 tahun, laki atau perempuan saya mesti lihat lagi, kayaknya sih enggak beda nih,” tutur Piprim.

Kemudian dia mengatakan bahwa ada yang pernah mengalami COVID-19 dan antibodinya positif. Lalu, ada juga balita yang belum vaksin COVID-19 dari 180-an kasus itu.

“Antigen COVID-19 nya juga sebagian besar negatif ya, tapi antibodinya kalau saya cek secara keseluruhan antibodinya 40 persenan positif, tapi yang negatif juga ada,” ujar Piprim.

Terkait apa penyebabnya, kata dia, masih dalam investigasi. “Kita sedang dalam investigasi, mudah-mudahan bisa dikeluarkan oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) hasilnya,” ucap Piprim.

Baca juga artikel terkait KASUS GINJAL AKUT MISTERIUS atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri