Menuju konten utama
Pilpres 2019:

Ibu Ani Sedih dengar Agum Gumelar Kritik SBY karena Dukung Prabowo

SBY mengatakan, kritik Agum Gumelar itu turut melukai hati istrinya, Ani Yudhoyono. 

Ibu Ani Sedih dengar Agum Gumelar Kritik SBY karena Dukung Prabowo
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi istri Ani Yudhoyono (ketiga kiri). antara foto/wahyu put

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara guna menanggapi sindiran Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar kepadanya.

Agum Gumelar, dalam video yang beredar, mengkritik SBY karena ikut mendukung pencapresan Prabowo Subianto. Padahal, kata Agum, SBY adalah salah satu dari 7 anggota Dewan Kehormatan Perwira yang meneken surat pemecatan Prabowo dari militer.

Menurut SBY, kritik Agum itu turut melukai hati istrinya, Ani Yudhoyono yang sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit Singapura karena penyakit kanker.

“Pak Agum, tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba menyerang dan mendiskreditkan saya soal pencapresan Pak Prabowo. Nampaknya Ibu Ani merasa tidak "happy" dengan kata-kata Pak Agum yang menghina saya sebagai tidak punya prinsip,” kata SBY melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Jumat (15/3/2019).

“Melihat Ibu Ani sedih, saya juga ikut sedih. Mengapa? Ibu Ani saat ini sedang berjuang untuk melawan dan mengalahkan kanker yang menyerang dirinya,” lanjut Presiden ke-6 RI ini.

Di sisi lain, SBY mengaku heran dengan sikap Agum Gumelar yang tiba-tiba menyerangnya. Padahal, selama ini keluarga SBY dan Agum bisa terbilang dekat, termasuk hubungan Ani dan istri Agum. Apalagi SBY dan Agum sama-sama pernah bertugas di militer.

“Yang membuat Ibu Ani sedih adalah karena kami merasa selama ini hubungan keluarga Pak Agum dengan keluarga kami baik. Bahkan, di samping Ibu Linda [istri Agum Gumelar] pernah bersama-sama mengemban tugas di pemerintahan selama 5 tahun, Ibu Ani juga sangat sayang kepada Ibu Linda Gumelar,” ungkap SBY.

SBY mengatakan, sebenarnya, ia bisa saja melawan dan menyerang balik Agum Gumelar terkait sindiran itu. Tapi, SBY mengaku enggan melakukan itu karena perpolitikan di Indonesia semakin panas menjelang Pilpres 2019.

“Saya sangat bisa menjawab dan melawan "pembunuhan karakter" dari Pak Agum Gumelar terhadap saya tersebut. Tetapi tidak perlu saya lakukan, karena saya pikir tidak tepat dan tidak bijaksana. Saya malu kalau harus bertengkar di depan publik. Apalagi saat ini situasi sosial dan politik makin panas,” kata SBY.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Politik
Sumber: Siaran Pers
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH