tirto.id - Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyatakan para caleg demokrat, yang ingin berkampanye untuk Pilpres 2019, sebaiknya mendahulukan kepentingan partai. Menurut Ibas, para caleg dari partainya harus berjuang keras untuk merebut kursi di parlemen.
"Demokrat first [yang diutamakan], kita juga berharap Demokrat tetap ada di parlemen. Setelah itu kita lihat nanti, bulan Januari-Februari perkembangannya seperti apa," kata Ibas di sela-sela acara pembekalan caleg Partai Demokrat di The Sultan Hotel, Jakarta, pada Minggu sore (11/11/2018)
Ibas menegaskan Demokrat ingin membangkitkan semangat para caleg dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut untuk mendulang suara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019.
"Belum ada kata the end, belum ada kata finish, yang ada saat ini ialah permulaan, yang ada sekarang adalah bagaimana mereka [caleg] yakin apa yang mereka lakukan itu bermanfaat untuk partai, dirinya sendiri dan bangsa depan bangsa," kata Ibas.
Menurut dia, semua caleg dari Demokrat harus turun langsung menemui masyarakat untuk mengerek perolehan suara partainya di Pileg 2019.
"Sama-sama turun ke rakyat, siapa pun dia. Semua caleg itu harus turun ke tengah-tengah masyarakat. Harus memberikan harapan, kesempatan kepada masyarakat untuk yakin bahwa caleg-caleg tersebut benar-benar mumpuni, bisa berbuat dan bisa menjadi wakil rakyat yang amanah yang bisa menyerap aspirasinya," kata Ibas.
Ibas juga menyatakan para caleg Demokrat telah diminta secara terus-menerus melakukan strategi kampanye dengan bertemu langsung dengan masyarakat. Para caleg dari partainya, kata Ibas, tidak boleh menempuh jalan instan untuk mendulang suara.
Ketika ditanya apakah Partai Demokrat akan melakukan kampanye bersama Prabowo dan Sandiaga untuk mendapatkan coattail effect dan mengerek perolehan suara di Pileg 2019, Ibas tidak memberikan jawaban tegas.
"Urusan pilpres ada waktunya, yang jelas secara langsung Partai Demokrat mendukung pasangan pak Prabowo dan Sandi,” kata Ibas.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom