tirto.id - Hujan dan angin kencang melanda Jakarta pada Senin (11/12/2017) sejak sore hingga malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengungkapkan, kondisi ini tidak hanya menyebabkan genangan dan banjir tetapi juga sekitar 33 pohon tumbang.
Dilansir laman resmi BPBD DKI Jakarta, jumlah pohon yang tumbang paling banyak di Jakarta Pusat (19 kejadian), Jakarta Selatan (delapan kejadian), Jakarta Utara (empat kejadian), Jakarta Timur (satu kejadian), dan Jakarta Barat (satu kejadian).
Sementara itu, di Jakarta Pusat, pohon tumbang terjadi paling banyak di Kecamatan Kemayoran (enam kejadian), Kecamatan Tanah Abang (enam kejadian), Kecamatan Gambir (dua kejadian), Kecamatan Senen (tiga kejadian). Kemudian terjadi pohon tumbang masing-masing satu kejadian di Kecamatan Sawah Besar dan Kecamatan Menteng.
Seperti dilansir Antara, pohon tumbang di Jakarta Selatan terjadi di Kecamatan Tebet (tiga kejadian), Kecamatan Setiabudi (tiga kejadian), dan Kecamatan Kebayoran Lama (dua kejadian).
Di Jakarta Utara, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Pademangan masing-masing dua kejadian. Sedangkan di Jakarta Barat terjadi pohon tumbang di Kecamatan Kebon Jeruk dan Jakarta Timur di Kecamatan Cakung.
Merespons kejadian ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai tumbangnya pohon di Jakarta karena para aktivis menolak pohon-pohon tua ditebang.
"Kalau misal yang agak dimakan umur yang ada rayap segala macam di-chop (dipangkas). Problemnya kemarin ini kita banyak resistansi dari komunitas yang menginginkan pohon-pohon lebih baik diselamatkan," kata Sandiaga di Balai Kota, Senin (11/12/2017).
Menurut Sandi pohon-pohon berusia tua seharusnya telah lama ditebang atau dipindahkan ke ruang-ruang terbuka hijau yang baru. Untuk pohon yang masih memungkinkan untuk tumbuh namun mengganggu, Pemprov DKI akan memelihara dengan cara memotong bagian atas ranting-ranting pohon tersebut.
Sementara itu terkait banjir di sejumlah lokasi di Jakarta hari ini, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, disebabkan keteledoran para petugas yang tak menjalankan instruksinya untuk bersiaga menghadapi cuaca ekstrem yang tak menentu.
Anies mengungkapkan, sejak pukul 15.00 WIB sore tadi, dirinya telah mengirim memo kepada seluruh SKPD terkait untuk memastikan semua pompa dan saluran air berfungsi dengan baik.
"Perintahnya jelas, kita lakukan apel siaga meminta kepada seluruh aparatur untuk Pastikan semua berfungsi dengan baik, setiap potensi-potensi masalah dilakukan mitigasi dan ini teledor. Ini tidak dilaksanakan dan ini hanya dibiarkan begitu saja," kata dia.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari