tirto.id - Hujan badai disertai petir akhirnya turun di sebagian Wilayah Australia, sebagaimana diwartakan CNN.com pada Jumat (17/1/2020). Hujan ini membantu petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api di hutan-hutan Australia, kebakaran terburuk dalam beberapa dekade.
"Kami berharap hujan ini terus berlanjut selama beberapa hari mendatang," kata Dinas Pemadam Kebakaran New South Wales (New South Wales Rural Fire Service/RFS), Jumat (17/1/2020) melalui twit di akun Twitter mereka.
Hujan telah turun di sebagian besar pusat api di negara bagian Australia selama 24 jam terakhir, kata RFS. Namun, hujan ini tidak cukup untuk memadamkan api. Delapan puluh dua titik api masih menyala, termasuk 30 yang belum diatasi. Hujan turun di kota-kota besar, termasuk Sydney.
Peramal cuaca memprediksi, akan lebih banyak hujan selama beberapa hari ke depan, tetapi hujan ini bisa menyebabkan banjir bandang di beberapa area. Api besar telah membakar beberapa vegetasi yang biasanya menyerap hujan.
Pohon-pohon lemah karena terbakar juga berisiko jatuh saat hujan tiba. Hujan juga bisa menyapu abu dan puing-puing di saluran air, sehingga menyebabkan polusi air, kata pihak berwenang.
Petir dari badai telah memicu sejumlah kebakaran baru di New South Wales dan Victoria, meskipun kondisi lembab diharapkan akan membantu menghentikan api agar tidak menyebar.
Awal pekan ini, pemadam kebakaran New South Wales mengatakan, jika ramalan hujan benar, maka bisa menjadi bantuan bagi bara pemadam kebakaran.
"Ini akan menjadi semua hadiah bagi kami semua. Semoga saja," kata Pemadam Kebakaran NSW di Twitter.
Kebakaran hutan di Australia sejak September lalu menyebabkan duka yang amat dalam bagi banyak orang di seluruh dunia. Ribuan rumah telah hilang, jutaan hektar lahan pertanian dan hutan habitat hewan asli Australia hangus, serta menewaskan sedikitnya 25 orang dan ratusan juta hewan, termasuk spesies mamalia, unggas dan reptil.
New South Wales, negara bagian di Australia yang terkena dampak paling parah dari peristiwa ini. Hampir lima juta hektar hangus terbakar dan lebih dari 1.300 rumah penduduk hancur, yang menyebabkan ribuan orang harus dievakuasi.
Kekeringan lahan dan cuaca panas yang ekstrem serta angin kencang disebut menjadi penyebab utama dari kebakaran hebat yang melanda negara bagian tersebut.
Ada sekitar 130 titik kebakaran yang terjadi di seluruh negara bagian New South Wales pada Senin, termasuk semak-semak, hutan di pegunungan dan taman nasional, sebagaimana diwartakan BBC.
Kebakaran hebat yang melanda Australia ini dengan cepat menyebar di sepanjang wilayah timur Australia, termasuk negara bagian New South Wales dan Queensland yang merasakan dampak kebakaran terparah.
Editor: Agung DH