tirto.id - Huawei Nova 5T telah diperkenalkan di Indonesia yang menonjolkan 5 buah kamera AI. Meski demikian, bukan sisi fotografi saja yang jadi keunggulan Huawei Nova 5T.
Mengenai 5 kamera AI itu, terdiri dari 4 buah kamera belakang, yang mendukung definisi tinggi, sudut lebar, makro, dan kedalaman fotografi, sisanya sebagai lensa selfie.
4 kamera belakang Huawei Nova 5T memiliki konfigurasi masing-masing lensa HD 48MP, lensa sudut lebar 16MP, lensa makro 2MP, dan lensa bokeh 2MP.
Kemampuan kamera belakang Huawei Nova 5T dapat dengan jelas menyajikan detail dalam foto dan menyeimbangkan pencahayaan dalam semua situasi, termasuk saat kondisi redup.
Selain itu, kamera belakang Huawei Nova 5T mampu menangkap gambar yang kaya dan jelas dalam satu bidikan di semua kondisi, dari lanskap luas hingga bidikan close-up.
Sementara untuk kamera depan, Huawei Nova 5T mengandalkan lensa berkekuatan 32MP.
Tak sekadar mengakomodir kebutuhan selfie pengguna, kamera depan Huawei Nova 5T mampu menangkap detail kecil dengan fokus ketajaman gambar, hingga ke helai rambut obyek fotonya.
Terlepas dari kecanggihan kamera Huawei Nova 5T di atas, ponsel ini setidaknya memiliki 6 keunggulan lain, yakni pada sisi dapur pacu, layar, desain, EMUI 9.1, dukungan baterai, dan faktor non-teknis, yakni promo penjualan.
Berikut ini satu demi satu penjelasan keunggulan tersebut yang dapat jadi pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli Huawei Nova 5T.
1. Dapur Pacu Gegas
Huawei Nova 5T didukung prosesor AI premium, Kirin 980, dan dilengkapi dengan RAM 8GB untuk mendongkrak peformanya. Penyimpanan internal ponsel ini sangat lega sebesar 128 GB.
Bekerja bersama sistem operasi EMUI 9.1 yang kuat, dapur pacu Huawei Nova 5T menawarkan pengalaman tanpa hambatan yang setara dengan smartphone flagship.
2. Cukup 30 Menit, Baterai Terisi 50%
Teknologi Huawei SuperCharge 22,5W menggaransi Nova 5T dapat diisi ulang dengan cepat. Dengan waktu 30 menit, baterai dapat terisi 50%, sementara kapasitasnya 3.750 mAh.
Hadir pula GPU Turbo 3.0 yang memberikan pengalaman gaming dengan layar penuh sekaligus mengurangi latensi untuk permainan berjalan lebih lancar.
Berkat SuperCharge 22,5W canggih, pemilik Huawei Nova 5T tidak perlu risau kehabisan baterai, bahkan dalam penggunaan yang lama.
3. Desain Efek 3D
Huawei mengedepankan desain ponsel yang futuristik di Nova 5T. Hasil akhir yang dipercantik memberikan tekstur yang unik dan menonjolkan kontras pencahayaan, menciptakan efek 3D berlapis-lapis pada permukaan datar.
Desain reflektif yang disempurnakan ini memberikan tampilan holografis untuk setiap perangkat.
4. Layar Besar, Bodi Ramping
Huawei Nova 5T mengusung layar Punch FullView berukuran 6,26 inci dengan bobot 174 gram serta ketebalan bodi 7,87 mm. Artinya, ponsel ini menampilkan desain perangkat yang ramping.
Huawei Nova 5T tersedia dalam dua warna yang mencolok dan trendi, yakni Crush Blue dan Midsummer Purple.
5. EMUI 9.1 Kaya Fitur
Huawei Nova 5T menggunakan EMUI 9.1 yang memberikan pengalaman mendalam dengan peningkatan kinerja dan kecepatan sistem signifikan. Selain itu, teknologi Extendable Read-Only File System (EROFS) dari Huawei meningkatkan rata-rata kecepatan baca acak sebesar 20%.
Artinya, ini juga membantu pengguna menghemat ruang penyimpanan sistem dengan mengurangi ukuran ROM. Hal itu juga dapat mengkonversi file menjadi format file hanya baca dan meningkatkan keamanan perangkat.
6. Banjir Bonus
Huawei Nova 5T dijual dengan harga Rp6.899.000 selama periode pre-order pada 26 September hingga 2 Oktober 2019. Dalam periode ini, Huawei memberikan bonus senilai Rp2.600.000 untuk setiap pembelian Nova 5T, yakni berupa Huawei Band3, Huawei Freelace, dan Charger Mobil Huawei SuperCharge.
Setelah periode pre-order usai, penjualan perdana Huawei Nova 5T akan dibuka dari 3 Oktober hingga 18 Oktober. Berbeda dengan periode pemesanan, bonus yang diperoleh konsumen senilai Rp2 juta dalam bentuk Huawei Band3 dan Huawei Freelace.
Adapun smartphone Nova 5T resmi dirilis oleh Huawei Indonesia dalam sebuah acara peluncuran di Jakarta pada Rabu (25/9/2019) kemarin.
Editor: Agung DH