tirto.id - Huawei mengadakan APAC Huawei Developer Day (AHDD) yang pertama di Singapura mulai 13 November 2019 bersama lebih dari 150 mitra bisnisnya di seluruh wilayah Asia Pasific.
Di acara itu, Huawei membagi visinya dalam membangun ekosistem terbuka dan kehidupan digital untuk semua skenario. Ekosistem ini seperti Huawei Mobile Services (HMS), perangkat Huawei, Jaringan 5G, dan aplikasi yang diperkuat oleh AI.
Zhang Ping’an, President, Huawei Consumer Cloud Service melalui rilis tertulis kepada Tirto, Jumat (15/11/2019) mengatakan, Huawei merupakan penyedia smartphone kedua terbesar di dunia, dengan pengapalan mencapai 200 juta unit dari Januari hingga Oktober 2019.
"Inilah saat yang tepat bagi kami untuk memperkenalkan Ekosistem Huawei karena kami sekarang memasuki fase evolusi setelah 30 tahun di industri ini. Ekosistem Huawei berakar di HMS dan sesuai dengan strategi ‘1+8+N’ kami," katanya.
Dengan strategi ‘1+8+N’, kata Ping’an, smartphone diwakili dengan satu (1) di tengah atau pusat, dan mitra Ekosistem Huawei terhubung di angka delapan (8) mendukung perangkat-perangkat untuk terhubung sepenuhnya dengan lingkungan IoT yang berisi jaringan tanpa batas (N).
"Di dalam Ekosistem Huawei, HMS merupakan pusat koordinasi dan manajemen di antara perangkat, aplikasi, dan pengguna yang memaksimalkan pengalaman pengguna. Bersama dengan jaringan 5G dari Huawei, sistem yang diperkuat oleh AI, dan solusi komputasi cloud, kami bertekad untuk membangun kehidupan AI yang mulus bagi semuanya," ujar Ping’an.
Ekosistem Huawei dirancang untuk terus memperkuat jejak HMS di pasar global. HMS melayani lebih dari 570 juta pengguna global di lebih dari 170 negara hingga kini.
Sampai kuartal ketiga tahun 2019, HMS telah mencapai 390 juta pengguna aktif bulanan di dunia di Huawei AppGallery, dengan lebih dari 180 miliar pengunduhan aplikasi dalam setahun sejak diluncurkan tahun 2018.
Saat ini, terdapat lebih dari 1,07 juta developer global yang terdaftar di HMS, dengan lebih dari 50,000 aplikasi terintegrasi ke dalam HMS Core, yang membantu menciptakan versi aplikasi yang kompatibel dengan semua perangkat Huawei.
Di pasar APAC, HMS saat ini menyediakan beragam layanan seperti Huawei ID, Mobile Cloud, Huawei AppGallery, Themes, Huawei Music, dan Huawei Assistant.
“Untuk mempertahankan momentumnya, sudah terdapat berbagai rencana untuk menyediakan lebih banyak layanan yang komprehensif kepada para mitra. Lebih banyak sumber daya akan terbuka untuk pasar APAC, untuk membantu developer aplikasi dan penyedia konten untuk mendistribusikan layanan mereka secara mengglobal,” kata Ping’an.
Untuk memfasilitasi pertumbuhan ekosistem yang cerdas, HMS telah membuka kemampuan chipset-perangkat-cloud kepada developer global melalui situs web Huawei Developer. Platform ini memberikan akses penuh kepada developer menuju layanan developer, termasuk HMS Core, HMS Capabilities, dan HMS Connect.
"Sinergi chipset-perangkat-cloud dari Huawei menggabungkan alat integrasi perangkat lunak dan perangkat keras kepada developer untuk menghubungkan layanan mereka secara efisien ke dalam ekosistem kami," kata Ping’an.
HMS berisi kemampuan di seluruh skenario untuk mendukung aplikasi dari sejak pengembangan hingga pengujian sampai promosi dan monetisasi. Dalam ekosistem Huawei, developer hanya perlu mengintegrasikan aplikasi mereka satu kali, kemudian mendistribusikan layanan ke semua perangkat cerdas Huawei dan bertemu dengan pengguna global.
"Kami berharap developer dapat fokus pada inovasi dan mengakselerasi proses pengembangan aplikasi dengan memanfaatkan kemampuan terbuka kami," ujar Ping’an.
HMS Core merupakan koleksi kerangka pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan developer untuk menciptakan visi aplikasi yang kompatibel dengan perangkat Huawei. Alat ini mempersingkat proses pengembangan aplikasi dalam biaya yang lebih rendah.
Seperti yang diumumkan saat acara, sejumlah 24 HMS Core, 55 layanan dan 997 APIs akan tersedia di pasar APAC di tahun 2020 nanti. Yang termasuk layanan HMS Core adalah Map Kit, Location Kit, Awareness Kit, Scan Kit, Quick App, dan masih banyak lagi, untuk memenuhi semua skenario pengembangan yang beragam.
HMS Core juga termasuk fungsi nilai tambah untuk ekspansi pengguna dan monetisasi layanan. Contohnya, Analytics Kit yang baru saja dibuka dapat menarik data kunci mengenai aplikasi tertentu.
Dari sana, pemiliki aplikasi dapat merumuskan optimalisasi aplikasi mereka. Meliputi 150 negara dalam 40 bahasa, Huawei Map Kit mendukung pengawasan kondisi jalanan secara real-time dan kostumisasi peta yang mudah.
Huawei Ability Gallery, platform yang menyatu untuk mengintegrasikan dan mendistribusikan layanan, mengagregasi lalu lintas di antara platform dengan memanfaatkan sistem distribusi yang diperkuat oleh AI.
Begitu terintegrasi dengan Huawei Ability Gallery, layanan dapat didistribusikan melalui berbagai touchpoint di perangkat Huawei, seperti Huawei Assistant, Huawei Browser, Huawei HiVoice.
Saat ini, lebih dari 5.000 layanan pihak ketiga telah terhubung dengan Huawei Abilitu Gallery di pasar Cina, meliputi 117 aplikasi dalam 14 kategori. Fitur ini akan diluncurkan secara global pada bulan Desember 2019.
Huawei Developer Day (HDD) sendiri akan diselenggarakan di berbagai kota di wilayah Asia Pasifik. HDD meliputi workshop teknis, analisis tren teknologi, studi kasus, dan insight industri terkini untuk memberdayakan developer dengan kemampuan terbuka Huawei.
“Huawei Mobile Services berkomitmen untuk memperkuat kerja sama kami dengan pemain di industri ini untuk membangun masa depan yang terhubung sepenuhnya. Kami akan terus memberdayakan dan mendukung inovasi developer aplikasi mobile dan membawa konten yang berkualitas tinggi kepada pengguna kami,” tutup Ping’an.
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Agung DH