tirto.id - Perusahaan komputer Amerika Serikat, HP mengatakan akan memangkas 3 hingga 4 ribu karyawannya di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan. Pemangkasan karyawan ini dilakukan menyusul penjualan komputer yang menurun di penjuru dunia.
Pemangkasan karyawan sudah tidak lagi menjadi hal yang mengejutkan bagi HP. Perusahaan pembuat komputer itu kerap kali melakukan pemangkasan, dan sayangnya hal ini masih akan terus terjadi. Pasalnya, prediksi profit untuk tahun fiskal 2017 yang berakhir pada Oktober ini, berada di bawah perkiraan analis. HP memprediksi hanya ada keuntungan sekitar 1,55 dolar AS hingga 1,65 dolar AS per saham.
Menindaklanjuti hasil prediksi tersebut, HP mengambil langkah yang juga sebagai upaya restrukturisasi di dalam perusahaan. HP, yang sebelumnya bernama Hewlett-Packard, berharap pihaknya dapat menghemat 200 hingga 300 juta dolar AS tiap tahun, terjadwal sejak tahun fiskal 2020 sampai tahun berikutnya. Namun, mereka ditaksir harus membayar hingga 500 juta dolar AS sebagai biaya restukturisasi.
Akan tetapi, pihak HP tidak menjelaskan apakah hal tersebut yang menjadi alasan pemangkasan karyawan.
Rencana perusahaan yang berpusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat itu untuk memangkas ribuan karyawannya sekaligus untuk mengakhiri tahun fiskal 2019.
Keuntungan Hawlett-Packard kerap terancam oleh turunnya penjualan perangkat komputer. Pengiriman perangkat komputer HP dilaporkan bergerak datar akhir-akhir ini. Sulit bagi HP memperhitungkan permintaan untuk mendongkrak keuntungannya. Perusahaan riset Gartner melaporkan bahwa pengiriman komputer HP menurun hingga 5,7% dalam kuartal ketiga di 2016 dibandingkan awal tahun.
Meski begitu, Presiden HP Dion Weisler mengaku bangga terhadap perusahaannya. “Saya bangga terhadap perkembangan yang telah kami lakukan pada tahun pertama sebagai perusahaan HP. Fokus kami jelas, eksekusi kami pasti, dan kami siap untuk langkah selanjutnya,” ujar Presiden HP Dion Weisler seperti dikutip BBC.
Pada tahun lalu, perusahaan dengan nama Hewlett-Packard terpecah menjadi dua. Perusahaan HP memfokuskan pada mesin cetak dan komputer, sementara perusahaan Hewlett Packard menjual perangkat lunak untuk menyimpan data.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari