tirto.id - Beredar di media sosial Facebook, unggahan video yang diklaim seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jawa Timur (Jatim) mengalami stres dan nekat melompat dari atas tower pemancar sinyal.
Akun Facebook “Cas Tello” mengunggah narasi tersebut pada Rabu (15/11/2023) disertai dengan dua video yang masing-masing berdurasi 30 detik.
Terdapat teks narasi dalam video bertuliskan “Nyata, stres melakukan bunuh diri, Bacaleg DPRD”,Bunuh diri.” dan “Caleg PDI-P pail jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, stres lompat.dar dari tower, Astagfirulloh....Innalilahi”.
Unggahan tersebut juga menyertakan takarir: “Informasi terkini yang terupdate, CALEG dari Partai PDI-P dapil jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, Stres melompat. dari menaraTower WiFi,Astaghfirulloh..Innalillahi wa innailaihi rojiun 🙏🙏🙏”.
Tirto juga menemukan narasi serupa yang diunggah akun “Ervinawaty” pada Sabtu (10/2/2024) dengan takarir yang berbunyi mirip: “Dapat di group komplek. Caleg PDI-P dapil jatim kehabisan duit sbelum pemilihan dimulai, stres lompat.dar dari tower,Astaghfirulloh..Innalillahi. Menurut saya Inilah akibatnya kalau rakyat dibiasakan ada uang baru dipilih, akhirnya jadi bomerang buat diri sendiri, Semoga politik Indonesia semakin sehat kedepannya, biar bukan uang yg menentukan, tapi kualitas dan gagasan seseorang”.
Sepanjang Sabtu (10/2/2024) hingga Rabu (14/2/2024), atau selama empat hari tersebar di Facebook, unggahan ini telah memperoleh 12 tanda suka, 1 komentar dan telah 1 kali dibagikan.
Lantas, benarkah klaim informasi dalam video tersebut yang menyebut bahwa seorang caleg PDI-P di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan mengambil tangkapan layar dalam video tersebut lalu memasukannya ke Google Images.
Hasilnya, kami menemukan gambar yang identik dengan tangkapan layar video tersebut diunggah di laman Inews.id dalam artikel berjudul "Geger Pemuda Tewas Akibat Loncat dari Tower 40 Meter di Cangkuang Bandung” pada Minggu (5/11/2023).
Penelusuran juga mengarah kepada artikel di laman Kompas.com berjudul “Depresi Tak Kunjung Dapat Pekerjaan, Pria asal Kabupaten Bandung Bunuh Diri Loncat dari Tower 40 Meter” yang diunggah pada Minggu (5/11/2023).
Berdasarkan hasil pengamatan Tirto dari kedua artikel tersebut, video asli yang memperlihatkan seseorang melompat dari atas tower sinyal merupakan video lama yang telah beredar sejak November 2023 lalu.
Video tersebut, seperti yang dikutip dari Kompas, menunjukkan seorang pria berinisial KK (22) warga Kampung Cirengit, Desa Tanjungsari, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang nekad terjun dari tower provider setinggi 40 meter pada Minggu (5/11/2023).
Selanjutnya, penelusuran Tirto di X juga menemukan video identik yang diunggah di akun @REPORT_ID pada Minggu (5/11/2023). Keterangan dalam unggahan tersebut juga bertuliskan “Seorang pria nekat bunuh diri, loncat dari atas Tower di Kp.Cirengit Kec.Cangkuang kab.bandung Minggu (05-11-2023)”.
Selebihnya, Tirto tidak menemukan sumber lain yang membuktikan kebenaran klaim dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDIP di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDIP di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal.
Video tersebut merupakan video lama dengan konteks peristiwa yang berbeda dan sama sekali tidak terkait dengan klaim unggahan. Jadi, informasi dalam video yang menyebut bahwa seorang caleg PDI-P di Jatim loncat dari atas tower pemancar sinyal bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com dengan melibatkan hampir 100 media yang meliputi tim media di tingkat nasional dan media di lokal secara online.
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty