tirto.id - Sepanjang bulan Februari ini, bermunculan di Facebook unggahan yang berisi tawaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak atau BBM. Masyarakat diminta menyetorkan data pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor telepon, lalu ada juga yang menyertakan tautan tertentu.
Nominal bantuan yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp600 ribu sampai Rp750 ribu. Narasi tersebut disebarkan oleh akun dan halaman Facebook ini, ini, ini, ini dan ini.
“UNTUK MENDUKUNG BANGSA INDONESIA KAMI MEMUTUSKAN UNTUK MEMBERIKAN HADIAH SEBESAR IDR 750.000 KEPADA SEMUA WARGA DAN PENDUDUK SEBAGAI DUKUNGAN DAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT INDONESIA,” tulis salah satu halaman Facebook, bernama “BBM BLT+”.
Halaman yang baru dibuat pada 5 Februari lalu itu hanya diikuti oleh 4 orang per Kamis (29/2/2024). Sementara unggahannya sendiri sudah memperoleh 251 tanda suka dan 176 komentar, sejak pertama kali disebarkan pada Sabtu (17/2/2024) sampai Kamis (29/2/2024).
Klaim semacam ini tentu penting diperiksa karena berpotensi phising (upaya mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuhan) atau penipuan karena meminta data-data pribadi.
Lalu, bagaimana faktanya?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mencoba menelusuri klaim dengan memanfaatkan pencarian Google. Hasilnya, klaim ini sudah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Lewat akun Instagram resmi, Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan, pengecekan kepesertaan bantuan sosial dapat dilakukan dengan mengunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id. Kemensos menyatakan tidak pernah membuat situs ataupun tautan mengenai pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
Sasaran penerima BLT BBM sendiri merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako/BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH). Adapun nominal bantuan yang diberikan pemerintah yakni sebesar Rp600 ribu dan disalurkan sebanyak dua kali.
Bantuan tersebut pertama kali digelontorkan pada 2022 dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat. Presiden Jokowi menegaskan, BLT BBM juga diberikan kepada para pekerja dengan jumlah nominal yang sama.
“Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, per bulannya diberikan Rp150 ribu, jadi totalnya Rp600 ribu, dan diberikan dua kali, 300, 300. Hari ini telah dimulai di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, di Sentani, Jayapura,” kata Jokowi, seperti dikutip Kominfo, Rabu (31/8/2022).
Sementara itu, pelacak situs Wheregoes juga memperlihatkan tautan yang disertakan dalam unggahan tidak mengarah ke laman resmi pemerintah. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, unggahan Facebook yang berisi tawaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bahan bakar minyak atau BBM sebesar Rp600 ribu sampai Rp750 ribu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Klaim ini sudah dinyatakan hoaks oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Lewat akun Instagram resmi, Kementerian Sosial (Kemensos) menjelaskan, pengecekan kepesertaan bantuan sosial dapat dilakukan dengan mengunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id.
Kemensos menyatakan tidak pernah membuat situs/tautan mengenai pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty