Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Rangkuman Hasil Survei yang Menyebut Kemenangan Ganjar

Semua data yang ditunjukkan dalam unggahan yang tersebar di Instagram tersebut tidak cocok dengan data asli (hasil survei).

Hoaks Rangkuman Hasil Survei yang Menyebut Kemenangan Ganjar
Header Periksa Fakta Hoaks Rangkuman Hasil Survei Menangkan Ganjar. tirto.id/Fuad

tirto.id - Jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, berbagai lembaga survei mulai rutin melihat tren elektabilitas pasangan calon presiden (capres) yang berkompetisi. Angka-angka dari hasil penjajakan pendapat dan suara responden ini kerap dianggap sebagai tolok ukur suara sementara masing pasangan calon.

Tak ayal, hasil survei tersebut menjadi perbincangan dan bahan diskusi di media sosial. Salah satunya adalah rangkuman hasil survei yang diunggah (arsip) akun "febrianto9618" di Instagram pada Senin (8/1/2024).

Dalam unggahannya, terlihat hasil survei dari sejumlah lembaga yang semuanya menempatkan persentase Ganjar Pranowo yang paling tinggi. Terdapat teks "Ganjar The Next President" di bagian atas dan "Semakin gesit, elektabilitas Ganjar jauh tinggalkan Prabowo dan Anies," di bagian bawah gambar unggahan.

Header Periksa Fakta Hoaks Rangkuman Hasil Survei Menangkan Ganjar

Header Periksa Fakta Hoaks Rangkuman Hasil Survei Menangkan Ganjar

Unggahan berbentuk reels ini berhasil menarik perhatian 170 ribu penonton, 1.900 impresi (loves) dan 48 komentar. Melihat sejumlah komentar teratas, terdapat sekelompok orang yang percaya dan setuju dengan narasi ini, ada pula komentar lain yang cenderung skeptis.

Lalu bagaimana faktanya? Apakah rangkuman hasil survei yang menyebut kemenangan Ganjar tersebut merupakan informasi yang valid?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto coba mengumpulkan semua hasil survei dari lembaga-lembaga yang disebutkan dalam unggahan tersebut untuk melihat kecocokan datanya.

Sebagai catatan, unggahan di Instagram tidak memberi penjelasan mengenai periode hasil survei yang disebut. Oleh sebab itu, kami mencoba melihat beberapa hasil survei dari lembaga yang disebut, setidaknya dalam satu tahun terakhir.

Pertama, dari Lembaga Survei Indonesia (LSI). Klaim di media sosial menyebut Ganjar mempunyai elektabilitas 37 persen, diikuti Prabowo 35,2 persen, dan Anies 22,2 persen.

Hasil pemantauan dari hasil survei nasional terbaru LSI, 3-5 Desember 2023, terdapat perhitungan simulasi tiga pasang capres dan cawapres. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 22,3 persen suara responden, kemudian Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 45,6 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 23,8 persen.

Tidak terdapat perbandingan elektabilitas capres dalam hasil riset teranyar ini. Namun, di laporan hasil riset sebelumnya, yakni Survei Nasional 16-8 Oktober 2023, terdapat tren elektabilitas tiga nama, Anies, Prabowo, dan Ganjar, yang dipetakan dari Juli 2022-Oktober 2023.

Namun, tetap tidak ada satu pun yang menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 37 persen. Berdasar data LSI, Ganjar memang sempat unggul atas Prabowo dan Anies sampai dengan Februari 2023, angka elektabilitas tertinggi yang pernah diraih sebesar 36,3 persen. Setelah itu elektabilitas Ganjar cenderung turun. Tidak ditemukan kecocokan data dari rangkuman di Instagram dengan data LSI.

Lanjut ke data Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Dalam rangkuman di unggahan Instagram, tertulis elektabilitas Ganjar sebesar 35,9 persen, diikuti Prabowo 33,6 persen, dan Anies 20,4 persen.

Dari hasil survei yang diunggah ke situs resminya, dokumen terbaru berasal dari Juli-Agustus 2023. Di situ juga terdapat tren elektabilitas tiga nama dari Mei 2021 sampai dengan Agustus 2023.

Namun, kumpulan data sekitar tiga tahun itu juga tidak ada data yang cocok dengan rangkuman dari unggahan di Instagram.

Lanjut lagi ke unggahan data rangkuman dari Indikator Politik. Berdasar unggahan di Instagram, disebut mengantongi 32,4 persen elektabilitas, diikuti Prabowo 29,9 persen, dan Anies 20,6 persen.

Berdasar rangkuman dari dokumen hasil survei Indikator berikut, data yang disebut juga tidak sesuai dengan satu pun catatan Indikator Politik.

Indikasi paling mudah, Indikator tidak pernah mencatat hasil survei elektabilitas lebih rendah dari 21,1 persen. Dengan demikian, klaim elektabilitas Anies 20,6 persen tidak sesuai, begitu pula dengan elektabilitas Ganjar dan Prabowo.

Terakhir, dari Litbang Kompas. Berdasarkan data unggahan Instagram, Ganjar punya elektabilitas 40 persen, Prabowo 36,8 persen, dan Anies 23,2 persen.

Jika dibandingkan dengan data rangkuman survei Litbang Kompas pada Desember 2023, angkanya juga tidak cocok. Ganjar pun tidak pernah mencapai elektabilitas 40 persen bila dilihat dari data survei Litbang Kompas (antara Oktober 2022-Desember 2023). Elektabilitas capres lainnya juga tidak ada yang sesuai.

Kesimpulan

Hasil pencocokan antara unggahan Instagram itu dengan dokumen dari masing-masing lembaga survei menunjukkan adanya perbedaan angka. Semua data yang ditunjukkan dalam unggahan yang tersebar di Instagram tersebut tidak cocok dengan data asli (hasil survei).

Jadi, unggahan di Instagram yang merangkum hasil survei dengan menyebut kemenangan Ganjar itu bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Periksa fakta
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi