Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Jokowi Berikan 34 Ribu Lahan IKN untuk Investor Tiongkok

Jokowi bukan memberikan lahan, tetapi menawarkan investasi di IKN. Jokowi kerap menawarkan peluang investasi itu saat dirinya berkunjung ke negara lain.

Hoaks Jokowi Berikan 34 Ribu Lahan IKN untuk Investor Tiongkok
Header Periksa Fakta Hoaks Jokowi Berikan 34 Ribu Lahan IKN kepada Investor Tiongkok. tirto.id/Fuad

tirto.id - Sejumlah agenda dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok akhir Juli 2023 lalu menjadi perbincangan publik, saat satunya momen pertemuan bisnis bersama sejumlah pengusaha Tiongkok dan kamar dagang resmi Indonesia di China atau Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM).

Kala itu Jokowi sempat mengungkit investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di depan pengusaha Negeri Tirai Bambu itu. Disebutkan, di sana ada lahan seluas 34 ribu hektar (ha) yang siap menerima investasi.

"Ini ada 34 ribu ha lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor untuk properti, untuk kesehatan rumah sakit misalnya, untuk pendidikan, universitas dan juga untuk infrastruktur," kata Jokowi, dikutip dari unggahan kanal YouTube Sekretariat Presiden yang tayang pada Jumat (28/7/2023).

Pernyataan ini kemudian sempat memunculkan polemik lantaran diartikan sebagian orang sebagai pemberian lahan kepada para investor dari Negeri Tirai Bambu. Akun Instagram "daeng.rachim" sempat mengangkat hal ini di media sosial dan ramai menarik perhatian.

"Demi Allah!, Pemberian Lahan 34 Hektar di IKN Kepada China Akan Menjadi Penyesalan Bangsa dan Negara ini ke depannya," tulis akun Instagram "daeng.rachim" dalam unggahannya, disertai gambar tangkapan layar dari artikel dengan narasi serupa.

Periksa Fakta Lahan IKN untuk Investor Tiongkok

Periksa Fakta Hoaks Jokowi Berikan 34 Ribu Lahan IKN kepada Investor Tiongkok. (Sumber: Facebook)

Unggahan ini, berdasarkan dasbor pemantauan fakta Facebook, telah tayang sebanyak 68,8 ribu kali dalam dua hari terakhir. Sampai dengan Jumat (4/8/2023), unggahan sudah mendapat 5.578 likes dan lebih dari 2.500 komentar.

Unggahan serupa muncul di Facebook dan dicuitkan di Twitter (meski di kedua platform tersebut, unggahan tidak menjadi viral seperti di instagram).

Lantas, benarkah klaim tentang pemberian lahan 34 hektar di IKN kepada para investor Tiongkok oleh Jokowi?

Penelusuran Fakta

Infografik Periksa Fakta Lahan IKN untuk Investor Tiongkok

Infografik Periksa Fakta Hoaks Jokowi Berikan 34 Ribu Lahan IKN kepada Investor Tiongkok. tirto.id/Fuad

Tim Riset Tirto mula-mula menelusuri artikel yang dirujuk dalam unggahan di Instagram. Hasilnya, kami menemukan artikel dari laman yang mengatasnamakan diri sebagai media online OposisiCerdas.com. Laman itu tidak terdaftar di Dewan Pers.

Dalam tulisan OposisiCerdas.com, disebutkan kalau laman itu menyalin artikel dari Inilah.com yang menuliskan investor China mendapat keistimewaan dengan jatah lahan hingga 34 ribu hektare untuk menaikkan pamor proyek IKN.

Kami kemudian memverifikasi informasi itu dengan mencari pemberitaan informasi dari media lain. Hasilnya, kami menemukan laporan CNBC Indonesia.

Berita yang tayang pada Minggu (30/7/2023) itu membeberkan, lahan 34 ribu ha yang disiapkan adalah untuk kepentingan investor IKN untuk bisnis di sektor kesehatan dan pendidikan. Lahan tersebut bukan diberikan, tetapi ditawarkan kepada para investor. CNN Indonesia dan Kompas TV juga memberitakan hal yang sama.

Dengan demikian, klaim yang menyebut adanya pemberian lahan 34 hektar di IKN kepada para investor Tiongkok oleh Jokowi itu adalah informasi yang salah dan menyesatkan (false and misleading).

Untuk diketahui, dalam kunjungannya ke berbagai negara, Jokowi kerap menawarkan peluang investasi di IKN.

Saat ke Singapura bulan Juni 2023, Jokowi mengajak para investor Singapura untuk menanamkan modalnya dalam pengemabangan IKN, sebagaimana diinformasikan di laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Sama halnya ketika berkunjung ke Jepang dan Republik Ceko yang diberitakan sejumlah media lokal, seperti Kompas.com serta Kompas.id.

Sumber:

Inilah.com

CNBC Indonesia

CNN Indonesia

Kompas TV

Kementerian Luar Negeri Indonesia

Kompas.com

Kompas.id

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi