Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks di Facebook tentang Produk Obat Penyakit Hati

Produk Cagan Nano sempat ramai di Filipina pada tahun 2022. Kala itu, Perhimpunan Hepatologi Filipina sudah membantah klaim tentang efektivitas obat ini.

Hoaks di Facebook tentang Produk Obat Penyakit Hati
Header Periksa Fakta Obat Penyakit Hati. tirto.id/Fuad

tirto.id - Beredar informasi di Facebook mengenai produk tablet effervescent bernama Cagan Nano yang disebut dapat mengatasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan hati, seperti hepatitis dan permasalahan liver.

Akun "Cagan Nano German Technology - Pengobatan lengkap penyakit liver, Hepatitis" mengunggah video tentang tablet effervescent Cagan Nano, dan mengeklaim produk itu bisa menyembuhkan penyakit liver.

"Kabar gembira bagi penderita Hepatitis A, B, C, D, Sirosis, Fatty Liver, Enzim Liver Tinggi," tulis pengunggah.

Foto Periksa Fakta Obat Penyakit Hati

Foto Periksa Fakta Obat Penyakit Hati. foto/Hotline periksa fakta tirto

Cagan Nano diklaim dapat memurnikan hati dan mengurangi efek bahaya dari alkohol, menstabilkan enzim hati, serta mencegah komplikasi gagal ginjal hingga kanker hati.

Pengunggah menjabarkan kalau penyakit hati seberat apapun bisa disembuhkan dan tidak akan kambuh. Ada jaminan uang kembali jika produk tidak efektif.

Di bagian akhir keterangan unggahan, disebutkan kalau tablet effervescent Cagan Nano ini direkomendasikan oleh para ahli.

Sampai dengan Rabu (2/8/2023), unggahan tersebut telah disaksikan 384 ribu kali sejak pertama dipublikasikan pada Senin (5/6/2023). Unggahan sudah memperoleh 2,2 ribu tanda suka dan 199 komentar.

Terdapat juga unggahan serupa di akun Cagan Nano German Technology - Pengobatan lengkap penyakit liver, Hepatitis" dengan klaim dan video penjabaran yang sama konsepnya.

Lantas, bagaimana kebenaran klaim tentang produk tersebut?

Penelusuran Fakta

Tirto pertama-tama menyaksikan video berdurasi tiga menit tujuh detik tersebut secara keseluruhan. Dari pengamatan kami, video itu terbagi dalam tiga bagian.

Bagian pertama berupa cuplikan pembacaan berita. Video sempat menunjukkan wajah Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Menyertai cuplikan tersebut, pembaca berita menyampaikan informasi kalau ada kerja sama antara Indonesia dengan beberapa ilmuwan tentang penemuan obat.

"Kabar baiknya baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI bersama ilmuwan terkemuka Eropa telah meneliti dan merilis tablet effervescent yang efektif dalam pengobatan definitif hepatitis A, B, dan C," ujar pembaca berita.

Hasil penelusuran reverse search image menggunakan Yandex menunjukkan kalau potongan klip Presiden Jokowi yang digunakan dalam video berasal dari momen saat Jokowi menyampaikan pidato di acara The 8th G20 Parliamentary Speakers' Summit pada Oktober 2022 lalu.

Cuplikan Menkes Budi Gunadi diambil dari dokumentasi tahun 2019 ketika dirinya diminta Presiden Jokowi untuk menjadi Wakil Menteri BUMN.

Lebih lanjut, Tirto mengamati gerakan bibir pembaca berita dalam video itu tidak sinkron dengan isi informasi yang disampaikan, suara pembaca berita juga terdengar seperti bot.

Tim Riset Tirto kemudian mencoba mencari template suara itu ke ttsfree.com, laman pengolah teks menjadi suara. Hasilnya, kami menemukan kalau suara pembaca berita dalam video itu sama dengan contoh suara "Ardi" yang disediakan ttsfree.com.

Di bagian kedua video, terlihat seseorang mengenakan jas putih yang sedang duduk sembari memberi penjelasan, suaranya tidak sinkron dengan gerak bibir.

Dari penelusuran Tim Riset Tirto, informasi yang dibacakan juga merupakan hasil olah ttsfree.com, kali ini menggunakan contoh suara id-ID-Standard-B di TTS Server 1.

Cuplikan dilanjutkan dengan pria lain yang juga memberi penjelasan dalam Bahasa Inggris. Kedua cuplikan ini mempromosikan produk Cagan Nano yang disebut bisa menyembuhkan penyakit hati.

Bagian ketiga video berisi testimoni produk yang juga menggunakan hasil olah dari ttsfree.com.

Video mengarahkan penonton untuk menekan tombol "selengkapnya" di bagian kanan bawah. Tombol ini mengarah ke tautan yang terlihat seperti laman resmi Cagan Nano. (arsip tautan).

Laman tersebut berisi banyak informasi, mulai dari bahaya penyakit hati, khasiat produk, formulir pembelian, testimoni, hingga sertifikat-sertifikat yang melekat dengan produk.

Dua dari empat sertifikat yang dimiliki Cagan Nano itu diklaim berasal dari Lembaga Administrasi Makanan dan Obat-obatan (Food and Drug Administration/FDA)—serupa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia—di Filipina dan Amerika Serikat.

Namun, sertifikat dari lembaga di Filipina itu telah melewati batas masa validnya. Sementara itu, Tirto tak menemukan produk Cagan Nano dalam daftar di FDA.

Selain itu, produk Cagan Nano juga tidak terdaftar di laman BPOM. Pihak BPOM pun sempat mengeluarkan imbauan agar masyarakat menggunakan produk kesehatan yang terdaftar resmi.

Melansir Rappler dan Vera Files—dua media dari Filipina—produk Cagan Nano sempat ramai di media sosial Filipina pada 2022 lalu.

Kedua media itu menyebut kalau klaim Cagan telah mengantongi sertifikat dari FDA dan dapat menyembuhkan penyakit hepatitis adalah informasi bohong.

Perhimpunan Hepatologi Filipina bahkan sempat mengeluarkan peringatan kesehatan masyarakat terhadap produk tersebut. Pihaknya tidak mendukung klaim Cagan Nano dan menyarankan masyarakat berhati-hati dan menemui dokter jika memiliki masalah seputar hati.

Mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan John Hopkins Medicine, pasien hepatitis B biasanya sembuh tanpa intervensi, dan direkomendasikan untuk istirahat, memenuhi asupan nutrisi, serta air minum yang cukup.

Kesimpulan

Dari hasil penelusuran fakta, klaim tentang produk bernama Cagan Nano yang bisa menyembuhkan segala penyakit hati—termasuk hepatitis—itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Unggahan serupa sempat dipublikasikan dan ramai di Filipina pada tahun 2022 lalu. Kala itu, Perhimpunan Hepatologi Filipina sempat menyanggah klaim dari produk ini.

Beberapa sertifikat yang melekat dengan produk Cagan Nano juga patut dipertanyakan keabsahannya. Tidak ada sertifikat dari BPOM yang menyatakan produk ini bisa dikatakan aman dikonsumsi di Indonesia.

Dengan demikian, unggahan di Facebook yang menyebut produk Cagan Nano dapat mengobati berbagai penyakit hati itu dapat dikategorikan sebagai informasi yang salah dan menyesatkan (false and misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Shanies Tri Pinasthi