Menuju konten utama

Hindari Macet, Pemudik Bisa Keluar Tol Untuk Istirahat

Menurut Djoko tidak bijak memaksa BUJT menambah rest area baru karena hanya digunakan selama dua minggu.

Hindari Macet, Pemudik Bisa Keluar Tol Untuk Istirahat
Sejumlah kendaraan antre melewati Gerbang Tol Cikampek Utama, Cikampek, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengimbau pemudik yang ingin beristirahat untuk keluar dari jalan tol untuk menghindari macet.

Menurut Djoko cara ini tergolong lebih baik dibanding menggunakan rest area yang menurut pengamatannya kerap penuh selama arus mudik Lebaran 2019. Terlebih para pemudik kata dia biasanya menggunakan bahu jalan tol untuk istirahat.

“Imbauan untuk memilih keluar tol bisa lebih diintensifkan lagi. Di jalan non tol juga tersedia banyak kuliner dan tempat istirahat yang memadai juga ikut membangun ekonomi masyarakat di sepanjang jalan non tol,” ucap Djoko saat dihubungi reporter Tirto pada Jumat (31/5/2019).

Djoko mengatakan bila bergantung pada rest area dikhawatirkan bahwa kemacetan selama mudik menjadi hal yang sangat mudah terjadi.

Ia mencontohkan hari pertama mudik yang ditandai antrean panjang GT Cikarang Utama sehingga pemudik membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk tiba di Brebes. Penyebabnya tidak jauh dari rest area.

“Sudah diduga sebelumnya rest area akan jadi sumber kemacetan di tol. Menuju masuk rest area juga terjadi antrean panjang,” ucap Djoko.

Djoko mengatakan jumlah rest area yang ada di jalan tol memang kerap tidak mencukupi. Meskipun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah berupaya menambahnya, ia maklum bahwa hal itu memang masih belum menjawab semua kebutuhan.

Djoko menilai kehadiran rest area ini memang tidak bisa dipaksakan untuk disediakan sebanyak yang diperlukan selama Lebaran. Sebab biaya investasinya cukup besar, tetapi penggunaannya hanya sekitar 2 minggu saat ramai-ramainya.

“Tidak bijak memaksa BUJT menambah rest area baru karena hanya digunakan selama dua minggu (Lebaran),” ucap Djoko.

Disamping itu, ia juga mengimbau agar kendala rest area ini juga tidak menjadi alasan masyarakat untuk beristirahat menggunakan bahu jalan tol. Menurutnya, bahu jalan tol sebaiknya diutamakan bagi kendaraan bahaya dan darurat terutama kecelakaan lalu lintas.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi