tirto.id - Total realisasi penyaluran kredit yang dilakukan Himpunan Bank Negara (Himbara) dari dana titipan pemerintah mencapai Rp43,5 triliun per 22 Juli.
"Total realisasi penyaluran hingga 22 Juli 2020 adalah Rp43 triliun kepada 518.797 debitur atau 145 persen dari dana yang ditempatkan oleh pemerintah," kata Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dalam diskusi dengan Indef, Selasa (28/7).
Ia merinci dari dana pemerintah yang dititipkan kepada Bank Himbara, pihak bank harus bisa menyalurkan kredit sebesar 3 kali lipat dari anggaran yang dititipkan tersebut.
Rinciannya, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp21,2 triliun dari Rp10 triliun dana titipan pemerintah; Bank Mandiri menyalurkan Rp14,9 triliun dari Rp10 triliun dana pemerintah; BNI yang mendapat titipan Rp5 triliun sudah menyalurkan Rp6 triliun; dan BTN yang mendapat titipan Rp5 triliun sudah menyalurkan Rp3 triliun.
"Terasa sekali di Juli ini minat untuk kredit baru mulai membaik. Ini dibuktikan beberapa minggu setelah program PMK dengan penempatan dana Rp30 triliun dilakukan di 25 Juni ini," ungkapnya.
Ia berharap strategi pemulihan ekonomi di sektor rill melalui titipan dana pemerintah di Bank Himbara bisa mencapai.
Jika target sudah terlampaui ia meminta kementerian keuangan untuk menambah dana titipan agak bank bisa lebih agresif untuk menyalurkan kredit pada sektor usaha.
"Ini diharapkan akan terus berjalan sampai dengan nanti di Agustus kalau tadi skala leverage yang tadi diminta oleh Kemenkeu Rp90 triliun tercapai. Kita berharap ada penambahan dana lagi, sehingga bank bisa lebih agressive untuk menyalurkan kredit baru," jelas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali