tirto.id -
Wakapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi di Sentani, Sabtu, mengatakan pencarian akan dilakukan dengan dua cara yakni melalui udara dengan menggunakan Hely Bell dan melalui darat.
"Sejak Jumat sore kemarin sudah ada 100 personel TNI yang berada di Oksibil. Mereka diberangkatkan melalui jalur darat menuju kampung Bulangkop, Distrik Okaoam, Kabupaten Pegunungan Bintang," katanya.
Selain itu, kata Dax, akan ada 100 personel TNI dari Yonif 751 RK bersama Tim SAR sebanyak 10 personel yang akan diberangkatkan dengan CN235 milik TNI AU dari Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura.
Lanjut dia, semua personel telah disiapkan di Base Ops Lanud Silas Papare. Mereka akan bantu proses pencarian.
"Bahwa tadi malam sempat juga beredar informasi melalui WhatsApp Helikopter MI-17 dikatakan mendarat darurat dan seluruh crew maupun anggota TNI yang lainnya selamat," katanya.
Namun, menurut dia, informasi ini dibantah oleh Kodam XVII/Cenderawasih bahwa informasi tersebut tidak benar karena hingga pukul 22.00 Wit tidak ada laporan Helikopter tersebut mendarat darurat.
Pada Jumat (28/6/2019) pada pukul 11.49 WIT, Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 itu membawa 12 penumpang beserta crew yang sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Yulaika Ramadhani