tirto.id - Head to head (H2H) Timnas U23 Indonesia vs Irak jelang jadwal laga perebutan peringkat 3 Piala Asia U23 2024, menunjukkan perbedaan tipis. Namun demikian dari sisi ranking FIFA, kedua kubu punya selisih hingga 76 peringkat.
Indonesia U23 dan Irak U23 bakal saling bertemu dalam laga perebutan juara 3 AFC U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis (2/5/2024) mulai pukul 22.30 WIB.
Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim, pasalnya tim pemenang dipastikan menyabet tiket lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024. Sementara tim yang kalah mesti memainkan laga playoff kontra Guinea U23 (wakil Afrika), untuk menyegel 1 tiket terakhir ke Paris 2024.
Sejauh ini Timnas Irak level senior duduk di peringkat 58 dunia, atau ranking 7 khusus untuk kawasan Asia (AFC). Singa Mesopotamia unggul jauh dari Timnas Indonesia yang menempati peringkat 134 dunia. Akan tetapi ranking di tim senior tentu saja tidak bisa dijadikan acuan penuh untuk menilai kualitas tim U23.
Faktanya jika mengacu data dan statistik, Irak U23 dan Indonesia U23 punya perbedaan tipis saat berlaga di Piala Asia U23 2024 kali ini. Bahkan bisa dibilang Irak U23 masih ada di bawah kualitas Uzbekistan U23, alias tim yang menyingkirkan Indonesia U23 di semifinal.
Head to Head Timnas U23 Indonesia vs Irak: Kekuatan Berimbang
Indonesia U23 dan Irak U23 punya statistik nyaris identik, jelang duel krusial perebutan juara 3 Piala Asia U23 2024. Indonesia U23 sejauh ini sudah mengemas 7 gol dan kebobolan 5 kali, jumlah yang sama persis juga dibukukan oleh Irak U23.
Catatan gol Indonesia U23 diperoleh dari kekalahan 0-2 dari Qatar U23, menang 1-0 atas Australia U23, menang 4-1 atas Yordania U23, bermain imbang 2-2 kontra Korea Selatan U23 sebelum menang via adu penalti, lalu terakhir kalah 0-2 dari Uzbekistan U23 di semifinal.
Sedangkan torehan gol Irak U23 di kompetisi ini didapat dari kekalahan 0-2 dari Thailand U23, menang 4-2 atas Tajikistan U23, menang 2-1 atas Arab Saudi U23, menang 1-0 atas Vietnam U23, lalu kalah 0-2 dari Jepang U23 di semifinal.
Menjadi pembeda adalah 3 gol Irak di antaranya tercipta lewat titik putih. Sebaliknya, Indonesia hanya 1 kali mendapat gol dari penalti. Berdasar statistik AFC, Garuda Muda terbukti lebih efektif karena sanggup melesakkan 7 gol dari 44 tembakan (16 on target). Sementara Irak U23 punya 7 gol dari 52 tembakan (24 on target).
Agresivitas justru ditunjukkan Indonesia U23 melalui jumlah pelanggaran. Jumlah pelanggaran Indonesia sejauh ini mencapai 64 kali, menghasilkan 8 kartu kuning dan 2 kartu merah. Sebaliknya, Irak melakukan 51 pelanggaran, yang berbuah 8 kartu kuning dan 1 kartu merah. Selanjutnya, jumlah pelanggaran yang didapat Indonesia vs Irak ialah 45-46.
Meski secara statistik terlihat identik, Indonesia U23 di atas kertas sejatinya terbilang masih unggul lewat kualitas pemain. Terlebih Indonesia U23 juga menyertakan sejumlah pemain yang sudah memiliki caps senior.
Di antara mereka termasuk Arkhan Fikri, Witan Sulaeman, Ivar Jenner, Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Ernando Ari, serta Rizky Ridho. Mereka bahkan sudah tampil saat Timnas Indonesia senior bertemu Timnas Irak senior.
Mengutip Transfermarkt nilai pasaran Timnas Indonesia U23 mencapai Rp83,43 miliar, atau tertinggi ke-3 dari tim 4 besar AFC U23 2024. Sedangkan nilai pasaran 1 tim Irak tak lebih dari setengahnya, yaitu Rp34,33 miliar.
Munadher Mohammad yang saat ini memperkuat tim Liga Iran, Mes Rafsanjan, menjadi pemain termahal skuad Singa Mesopotamia Muda. Nilai pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mencapai Rp6,08 miliar. Jumlah tersebut sebenarnya tak jauh beda dengan kapten dan bek Indonesia U23, Rizky Ridho (Persija Jakarta), yang mencapai Rp6,95 miliar.
Hanya saja Rizky Ridho bakal absen dalam laga kontra Irak U23, pada Kamis (2/5/2024) besok, sebagai imbas dari skorsing kartu merah. Oleh karenanya status pemain termahal Indonesia vs Irak nanti otomatis jatuh ke pemain Heerenveen, Nathan Tjoe A On, senilai Rp6,08 miliar.
Keunggulan Irak U23 ditunjukan lewat pengalaman dan sejarah. Irak sejauh ini sudah tampil 6 kali di Piala Asia U23 sejak edisi perdana 2013. Artinya, Singa Mesopotamia belum sekalipun absen dari gelaran ini. Pencapain terbaik Irak U23 adalah 1 kali meraih juara pada edisi 2013.
Sedangkan Indonesia U23 tercatat sebagai tim debutan di AFC U23 2024. Praktis bertanding dalam laga perebutan juara ke-3 merupakan pencapaian tertinggi Garuda Muda sepanjang sejarah turnamen.
Irak U23 juga lebih berpengalaman menembus Olimpiade, dengan berhasil lolos hingga 5 kali. Salah satu kelolosan Irak diciptakan lewat Piala Asia U23 edisi 2016. Sedangkan Indonesia baru 1 kali tampil di Olimpiade yaitu edisi 1956.
Head to Head (H2H) Indonesia U23 vs Irak U23
Berikut perbandingan Indonesia U23 vs Irak U23 jelang pertandingan perebutan juara 3 AFC U23 2024:
TIM Indonesia U23 Irak U23 Main 4 kali 4 kali Gol 7 gol 7 gol Tembakan 44 shots 52 shots Penalti 1 kali 3 kali Offside 9 kali 5 kali Corner 20 kali 24 kali Pelangganan 64 kali 51 kali Dilanggar 45 kali 46 kali Kartu Kuning 8 kartu 8 kartu Kartu Merah 2 kartu 1 kartu
H2H Sejarah Indonesia U23 vs Irak U23
- Tampil di Piala Asia U23: 1 kali (debut 2024) vs 6 kali (debut 2013)
- Pencapaian terbaik: Juara 3/4 (2024) vs Juara 1 kali (2013)
- Lolos ke Olimpiade (termasuk senior): 1 kali (1956) vs 5 kali (1980, 1984, 1988, 2004, 2016)
H2H Pelatih Indonesia U23 vs Irak U23
- Pelatih: Shin Tae-yong vs Radhi Shenaishil
- Usia: 53 tahun vs 57 tahun
- Kebangsaan; Korsel vs Irak
- Ditunjuk: Sejak 2020 vs sejak 2022
H2H Pemain Indonesia U23 vs Irak U23
- Top skor AFC U23 2024: Rafael Struick, Komang Teguh, Marselino Ferdinan (2 gol) vs Ali Jasiim (3 gol)
- Pemain termahal: Munadher Mohammad (Rp6,08 miliar) vs Rizky Ridho (Rp6,95 miliar)
- Niali skuad: Rp83,43 miliar vs Rp34,33 miliar
- Pemain kunci (menit tertinggi): Pratama Arhan, Marselino Ferdinan (480 menit) vs Zaid Tahseen, Hussein Hasan, Mustafa Saadoon (450 menit)
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Oryza Aditama