tirto.id - Salah satu wakil tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal meraih hasil positif pada pertandingan pertama fase penyisihan Grup A sektor tunggal putra BWF World Tour Finals, yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Cina, hari ini (12/12/2018). Pada pertandingan tersebut, ia harus menyerah kalah di tangan pemain Cina Taipei, Chou Tien Chen, lewat pertarungan ketat rubber game (17-21,21-18, dan 21-18), dalam tempo 76 menit.
Sebelum pertandingan ini, Anthony Ginting sebenarnya memiliki keunggulan dalam total rekor pertemuannya melawan Chou Tien Chen. Dari total 7 kali pertemuan, Ginting mampu meraih kemenangan sebanyak 4 kali. Meski demikian, pada pertemuan terakhir mereka di ajang Korea Open 2018, Ginting harus takluk di tangan Chou Tien Chen dengan straight game. Hasil pertandingan di World Tour Finals yang baru saja berakhir ini tentu saja mengubah rekor pertemuan mereka menjadi sama kuat 4-4.
Berikut ulasan singkat, pertandingan Anthony Ginting melawan Chou Tien Chen di ajang BWF World Tour Finals 2018.
Set pertama
Awal set pertama sebenarnya Ginting sempat unggul 6-3, akan tetapi Chou Tien Chen mampu menyamakan kedudukan pada poin 8-8. Determinasi tinggi yang diperlihatkan Ginting berbuah dengan ditutupnya interval set pertama dengan keunggulan 11-9.
Selepas masa interval, Ginting ternyata tetap sanggup mempertahankan keunggulan poin yang ia miliki, meski dengan selisih angka yang tipis. Namun Chou Tien Chen sanggup mengejar poin dan berhasil menyamakan kedudukan pada skor 15-15.
Saat memasuki kisaran poin-poin kritis, Ginting mampu melaju dengan raihan 4 poin beruntun, yang mengubah kedudukan menjadi 19-15. Tunggal putra Indonesia ini pun akhirnya berhasil menutup set pertama dengan skor: 21-17.
Set kedua
Awal set kedua, Chou Tien Chen langsung tampil beringas dengan memimpin 2-6. Tersentak dengan laju lawan, Ginting lantas bereaksi dengan berhasil menyamakan kedudukan pada poin 7-7. Tak ingin poinnya terkejar, Chou Tien Chen pun menghentikan momentum kebangkitan Ginting dengan raihan 4 poin beruntun, dan menutup interval dengan skor: 7-11.
Selepas interval, Ginting membalas dengan raihan 5 poin beruntun, hingga berbalik unggul 12-11. Namun sekali lagi, Chou Tien Chen memberondong Ginting dengan raihan 6 poin beruntun, hingga kedudukan berubah menjadi 12-18. Game kedua pun berhasil ditutup oleh Chou Tien Chen dengan keunggulan 18-21. Hingga memaksa pertandingan dilanjutkan secara rubber game.
Set ketiga
Susul menyusul perolehan angka sangat ketat terjadi di awal set ketiga. Sempat terjadi beberapa kali perolehan poin yang sama kuat, akan tetapi keuletan Ginting berhasil menutup interval dengan keunggulan skor: 11-10.
Usai interval set ketiga, laju poin kembali berjalan dengan ketat. Kedua pemain secara silih berganti memimpin perolehan angka. Setelah kedudukan sempat sama kuat 14-14, Chou Tien Chen rupa-rupanya menemukan momentum untuk mencetak 5 angka beruntun, hingga mengubah skor menjadi 14-19. Sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 18-19, Anthony Ginting pada akhirnya tetap harus menyerah kalah di set penentuan dengan skor akhir: 18-21.
Pertarungan antara Anthony Ginting melawan Chou Tien Chen pun berhasil dimenangkan oleh pemain tunggal putra Cina Taipei tersebut lewat rubber game dengan total skor : 17-21, 21-18, dan 21-18, dalam tempo 76 menit.
Kekalahan pada pertandingan pertama, tentunya berdampak buruk bagi peluang Ginting untuk lolos dari fase penyisihan si Grup A. Hasil ini tentu memaksa Ginting untuk wajib menang dalam dua pertandingan sisa agar tetap menjaga peluang lolos dari fase grup. Sedangkan bagi Chou Tien Chen, hasil ini turut memperbesar peluangnya untuk lolos ke babak semifinal.
Pada pertandingan esok hari (13/12/2018), Ginting dijadwalkan bertemu dengan wakil Cina, Shi Yuqi, pada urutan partai keempat sesi pertama (sesi pagi). Sedangkan Chou Tien Chen akan berjumpa dengan pemain Korea, Son Wan Ho, pada urutan partai pertama sesi kedua (sesi sore).
Editor: Oryza Aditama