Menuju konten utama

Hasil Voli AVC Indonesia vs Australia Hari Ini Skor 1-3: Juara 6

Hasil Voli AVC Indonesia vs Australia hari ini skor akhir 1-3, Fahri Septian dkk. juara 6 AVC Challenge Cup 2023, sedangkan Australia peringkat 5.

Hasil Voli AVC Indonesia vs Australia Hari Ini Skor 1-3: Juara 6
Pevoli putra Indonesia Nurmulki Rivan (kiri) dan Halim Farhan (kanan) menahan smes pevoli putra Kamboja pada final voli SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Hasil Voli AVC Putra 2023 Indonesia vs Australia hari ini Sabtu 15 Juli ditutup dengan skor akhir 1-3. Tampil di Hall 1 University of Taipei, Taiwan, Merah Putih yang diperkuat Rivan Nurmulki dan Fahri Septian harus puas menjadi juara 6 AVC Challenge Cup 2023. Sebaliknya, Australia finis di peringkat 5.

Hasil AVC Challenge Cup 2023 hari ini menjadi titik akhir perjuangan Indonesia di turnamen ini. Merah Putih sudah tertinggal dalam 2 set awal dengan 20-25 dan 18-25. Ada harapan untuk pasukan Jiang Jie di set ketiga kala mereka mampu menang 25-19, diiringi penampilan perdana Fahri Septian setelah cedera. Namun, Australia mengunci laga dengan kemenangan di set keempat, 25-16.

Hasil Voli AVC Indonesia vs Australia Skor Akhir 1-3

Awal set pertama, Timnas Voli Indonesia sebenarnya memulai laga dengan apik. Mereka bisa unggul 2 angka di posisi 5-7. Selisih ini terus dipertahankan ketika back attack Rivan Nurmulki membuat skor jadi 9-11.

Namun, Australia tidak hanya sekadar mampu mengejar ketertinggalan. Dengan keberadaan James Weir, William D'Arcy, dan Sam Flowerday, mereka membalikkan skor di posisi 15-12. Momentum ada di tangan Australia. Meski block apik Hendra dan Nizar membuat jarak menyempit jadi 1 angka, Indonesia kesulitan ber

Back attack dari sang outside hitter Sam lowerday membuat selisih melebar jadi 3 angka lagi 18-15. Kondisi terus memburuk bagi Merah Putih karena Australia menjadi tim pertama yang mencetak 20 angka, sedangkan Indonesia baru di titik 16 poin.

Set pertama usai dengan quick Australia yang menyudahi pertandingan 25-20 dalam 22 menit. Sepanjang set tersebut, Indonesia kalah dalam semua aspek dari sang lawan.

Soal attack, kedua tim berbagi 13 dengan 13. Namun, dalam block, Australia unggul 2 banding 1. Demikian pula soal serve, 2 melawan 0. Indonesia tercatat melakukan eror lebih banyak, 8 berbanding 6.

Kondisi tidak berbeda pada awal set kedua. Indonesia yang kalah dalam tinggi badan menyaksikan keunggulan lawan. Attack Rivan Nurmulki dan Farhan Halim secara beruntun bisa dihentikan blok Australia. Sang lawan meraih 4 angka perdana mereka sebelum quick Hendra Kurniawan membuat skor 4-1.

Ketika Indonesia kerepotan oleh James Weir, Australia punya senjata lain dari Arash Dosanjh, entah itu dari quick atau dari servenya. Dalam posisi 11-5, Indonesia meminta time out. Hal itu tidak berpengaruh pada Australia yang menambah angka lagi dari William D'Arcy.

Momentum Indonesia didapatkan ketika mereka meraih 3 angka beruntun untuk skor 14-10. Doni Haryono melanjutkan kebangkitan Merah Putih. Belum berhenti, tembakan silang Rivan Nurmulki menyempitkan jarak jadi 1 poin. Namun, Matthew Kemp memutus 6 poin tanpa henti Indonesia dengan attack yang tak bisa dihentikan Farhan Halim.

Dengan semua kebangkitan itu, Indonesia tetap tidak bisa menahan keunggulan fisik lawan. Quick Hendra Kurniawan bisa dihentikan oleh Nehemiah Mote. Australia meraih set point di posisi 24-18, lalu menyelesaikan set kedua ini dalam waktu 25 menit berkat kegagalan receive Indonesia.

Pada awal set ketiga, Indonesia menemukan momentum untuk mendesak Australia. Merah Putih unggul masif hingga 5-11. Jarak melebar ketika tembakan lawan melebar ke sisi kanan pertahanan Indonesia.

Setelah time out, Australia mendapatkan 4 angka beruntun. Indonesia bisa menjaga agar selisih tidak memendek lebih jauh, tetapi William D'Arcy masih saja jadi momok. Selain itu, serve Agil Angga yang mencapai kecepatan 88 km per jam keluar arena. Skor 12-15.

Masuknya Fahri Septian memberikan semangat baru untuk Indonesia. Servis ace Farhan Halim membuat Indonesia jadi tim pertama yang meraih 20 angka di set ketiga. Berikutnya, Fahri Septian melepaskan 2 attack mematikan untuk membawa Indonesia meraih set point.

Serve Fahri Septian yang tak bisa dihentikan Australia membuat Indonesia merebut set ketiga 19-25 dalam waktu 25 menit. Di set ketiga ini, yang menonjol adalah kemampuan serve Indonesia yang bisa mencetak 6 angka, dibandingkan Australia yang cuma 1 poin.

Pertarungan di set keempat sangat ketat, Indonesia dan Australia saling berbalas angka. Merah Putih sempat memimpin 7-9. Namun, sang lawan mencetak 4 angka beruntun yang membuat mereka berbalik unggul 11-9.

Setelah time out, kondisi Indonesia memburuk. Australia terus menerus menyerang di sisi kiri Merah P utih, sedangkan Agil Angga kehilangan momentum. Attack Farhan Halim yang menyilang menghentikan rentetan poin Australia. Namun, sang lawan yang memang punya keunggulan postur bisa menjaga jarak. Ace William D'Arcy membuat skor 17-11.

Back Attack Agil Angga yang mentah jadi kunci Australia memimpin 19-12. Indonesia semakin berat untuk mengejar. Australia mendapatkan match point di titik 24-15. Pada akhirnya, William D'Arcy yang memang jadi kunci timnya sepanjang laga mengakhiri set keempat dengan skor 25-16. Butuh waktu total 94 menit untuk Australia memastikan diri sebagai juara 5 AVC Challenge Cup 2023.

Secara keseluruhan, sepanjang pertandingan Australia mencetak 94 angka berbanding 79 poin milik Indonesia. Australia unggul dalam semua aspek laga, yaitu attack (48 berbanding 44), block (11 berbanding 3), serve (9 banding 8), dan opponent error (26 berbanding 24).

Baca juga artikel terkait AVC CHALLENGE CUP 2023 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya