tirto.id - Pertandingan Sriwijaya FC vs Bali United pada laga semifinal Piala Presiden 2018 leg pertama sudah berlangsung dengan tempo tinggi sejak awal laga. Pertandingan itu berlangsung di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang pada Minggu malam (11/2/3018).
Para pemain Sriwijaya FC, dengan bekal dukungan puluhan ribu suportenya, aktif menekan Bali United dengan banyak melancarkan serangan di wilayah pertahanan lawan sejak awal laga. Namun, sampai menit 30, Sriwijaya FC belum bisa memanfaatkan sejumlah peluang emas.
Kerja sama Adam Alis, Makan Konate, Zulfiandi dan Alberto Goncalves terlihat efektif menekan barisan pertahanan Bali United meski tidak menghasilkan penyelesaian akhir yang berbuah gol.
Misalnya, Satu tendangan keras Makan Konate di menit 30 sebenarnya mengarah tajam ke gawang Bali United. Tapi, hasil kombinasi kerja sama serangan Sriwijaya FC dari lapangan tengah itu belum berbuah gol. Bola sepakan Konate ternyata berhasil ditangkap dengan baik oleh kiper Wawan Hendrawan.
Sementara Bali United tampak tertekan dan tidak banyak mampu membangun serangan-serangan tajam. Serangan balik yang dibangun dengan kerja sama Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic belum tampak efektif menekan wilayah pertahanan Sriwijaya FC.
Sampai water break babak pertama di menit ke 30, kedudukan skor Sriwijaya FC vs Bali United masih 0-0.
Serbuan Sriwijaya FC ke wilayah pertahanan Bali United masih berlanjut usai water break babak Pertama. Sebaliknya Bali United juga mulai menambah intesitas serangannya.
Sebuah serangan cepat Bali United, baru berbuah peluang pada menit 41. Lilipaly sempat mampu lepas dari kawalan dua pemain Sriwijaya FC. Tapi, umpan lambung dari tengah yang dieksekusi oleh Lilipaly di kotak penalti Sriwijaya FC masih bisa diredam oleh tangkapan kiper Teja Paku Alam.
Hingga peluit panjang wasit berbunyi tanda babak pertama usai, skor laga Sriwijaya FC vs Bali United tetap 0-0.
Sriwijaya FC vs Bali United Babak Kedua: Laga Sempat Berhenti
Situasi laga tidak banyak berubah pada babak kedua. Sriwijaya FC masih terus mendominasi serangan. Adapun Bali United hanya kerap mengandalkan serangan balik.
Pada menit 69, Makan Konate mengancam gawang Bali United melalui tendangan voli yang dieksekusi dari luar kotak penalti. Tapi, kiper Wawan Hendrawan masih bisa menepis bola.
Serangan Sriwijaya FC memang bertubi-tubi mengancam wilayah pertahanan Bali United, namun barisan pertahanan tim tamu masih mampu mencegah terjadinya gol.
Sebuah umpan silang Adam Alis di menit 73 juga sempat berbuah peluang emas. Tapi, bola yang sudah meluncur deras dari sisi kiri kotak penalti Bali United itu gagal dieksekusi oleh pemain Sriwijaya FC. Tandukan N'Diaye masih melebar tipis ke sisi kiri gawang.
Sriwijaya FC kembali membuang peluang emas pada menit 77. Sebuah umpan matang dari Vizcarra gagal dieksekusi oleh Manucherkr Dzalilov. Kali ini, tandukannya di kotak penalti juga melebar tipis di atas mistar gawang Bali United.
Di tengah-tengah jalannya 10 menit akhir pertandingan, laga Sriwijaya FC dan Bali United sempat dihentikan sementara. Penghentian laga ini karena protes tim Bali United. Pelatih kepala Bali United, Widodo C Putro mengatakan kiper timnya, Wawan Hendrawan, mengeluhkan lampu penerangan stadion yang padam sehingga menganggu penglihatannya. Laga dilanjutkan usai lampu stadion yang padam kembali menyala.
Laga yang berlangsung usai jeda itu masih didominasi oleh serangan tuan rumah. Para pemain Bali United juga terlihat menumpuk di wilayah pertahanannya.
Hingga peluit panjang tanda laga berakhir, tetap tak ada gol tercipta. Hasil akhir Sriwijaya FC vs Bali United ditutup dengan skor 0-0.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom