tirto.id - Pertandingan Qatar vs Thailand dalam pembuka 8 besar Piala AFC U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (28/10/2018) berakhir dengan skor sama kuat 3-3 di waktu normal. Laga pun akan berlanjut ke perpanjangan waktu (extra time).
Hingga artikel ini diunggah, duel Qatar vs Taiwan belum usai. Laga baru memasuki rehat menjelang dihelatnya extra time.
Qatar mengambil pendekatan berbeda. Jika biasanya tampil dengan skema 4-5-1, kali ini skuat asuhan Bruno Pinheiro mengandalkan formasi 5-4-1. Meski ada sejumlah rotasi, komposisi tak jauh beda dengan skuat yang diturunkan pada babak penyisihan grup. Nama Abdulrasheed Umaru bahkan tetap jadi andalan tunggal di lini serang.
Sementara itu, kubu Thailand tetap mengandalkan formasi patennya, 4-3-3. Nama pemain yang berkontribusi besar di fase grup seperti Korawich Tasa, Sittichok Paso, hingga Kittippong Sansait tetap jadi pilihan utama pelatih Issara Sritaro.
Qatar Hadirkan Kejutan Lebih Dulu
Sepanjang 10 menit awal, dominasi terhadap bola dimiliki Thailand. Meski demikian, kubu Gajah Putih terlihat kesulitan menciptakan peluang di pertahanan lawan, lantaran disiplinnya penempatan posisi para bek Qatar.
Alih-alih unggul, Thailand bahkan dikejutkan oleh gol Qatar pada menit 13. Berawal dari miskomunikasi para bek Thailand dalam menerima umpan tendangan gawang dari kiper Nopphon Lakhonphon, bola jatuh ke kaki Hashim Ali Abdullatif. Tanpa ampun, Hashim Ali lantas melepaskan tendangan melengkung yang sukses menggetarkan gawang Thailand. Gol ini jadi yang kelima bagi Hashim di ajang Piala AFC U-19 2018. Skor 1-0.
Keunggulan Qatar membuat Thailand hilang ketenangan dalam mengatur tempo. Pelan tapi pasti, dominasi diambil alih Qatar.
Hasilnya pun bisa ditebak. Pada menit 21, Qatar sukses menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat. Aksi striker Abdulrasheed Umaru di lini tengah dipungkasi umpan terobosan ke jantung pertahanan Thailand. Bola diterima dengan baik oleh Nasser Al Yazidi yang lepas dari jebakan offside. Nasser lantas menusuk sendiri ke kotak penalti dan mengecoh kiper lawan dengan sontekan tenang ke sisi kiri bawah gawang.
Thailand sempat hampir membalas pada menit 25. Sebuah umpan terobosan yang dikirimkan Korawich Tasa menemui kaki Sakulchai Seangtaepoo. Tinggal berhadapan dengan kiper lawan, Sakulchai gagal. Kelambanannya dalam melakukan kontrol membuat bek Qatar, Ahmad Suhail buru-buru mampu menjemput dan merebut bola.
Di menit 32 Qatar coba menambah keunggulan. Sebuah tendangan spekulasi dilancarkan dengan baik ke sisi kanan gawang. Lakhonphon melakukan penyelamatan apik. Ia menjatuhkan badan ke arah bola melaju, sehingga gol ketiga urung tercipta.
Sadar skuatnya mulai didominasi lawan, pelatih Thailand, Issara Sritaro pun melakukan rotasi pada menit 33. Supersub sekaligus wonderkid yang juga penggawa Timnas U-16, Suphanat Mueanta dimasukkan untuk menggantikan bek Kittitach Praniti. Namun, hingga 12 menit berlalu, perubahan ini belum menghasilkan dampak berarti. Skor pun tetap 2-0 hingga terdengarnya bunyi peluit tanda akhir babak pertama.
Thailand Bangkit, Laga ke Extra Time
Thailand baru menunjukkan jati dirinya sejak awal babak kedua. Baru tiga menit paruh kedua berlangsung, mereka pun sukses memperkecil ketertinggalan. Usai menerima umpan terobosan dari lini tengah, Sakulchai Seangtaepoo menyodorkan bola kepada Korawich Tasa. Melihat adanya ruang, Korawich menusuk seorang diri dan menyarangkan bola lewat sepakan akurat ke sisi kiri gawang. Skor 2-1.
Gol tersebut membuat Thailand kian termotivasi. Dari sebuah skema serangan balik cepat, pada menit 52 Korawich menerima umpan tendangan gawang kiper Lakhonphon. Ia lantas melepaskan tendangan chip yang mengecoh kiper Qatar, Zakaria Hassan. Patut disayangkan karena hasilnya bola melebar tipis di kanan gawang.
Thailand akhirnya benar-benar menyamakan kedudukan pada menit 62. Berawal dari bola muntah, Sakulchai Seangtaepoo melakukan kontrol dada dan melepaskan tendangan voli lewat kaki kirinya. Bola hasil sepakan pemain nomor punggung dua itu melaku kencang ke sisi kanan gawang dan memaksa Zakaria kebobolan untuk kali kedua. Skor menjadi sama kuat, 2-2.
Gajah Putih membuktikan kelasnya 10 menit jelang laga usai. Setelah menerima umpan kiriman Ekanit Panaya, Thirathon Prueagna melepaskan sepakan yang sempat mengenai kaki Ahmed Suhail dan berujung gol bunuh diri. Skor berbalik menjadi 2-3.
Gol bunuh diri Ahmed Suhail seolah memupus harapan Qatar. Namun, pada menit 87, pemain bernomor punggung 19 itu membayar kesalahannya dengan baik. Ia melakukan eksekusi tendangan bebas yang meluncur akurat ke sisi kiri bawah gawang, dan gagal dihadang kiper Thailand. Game on. Skor kembali jadi imbang, 3-3. Laga pun akan berlanjut ke extra time.
Susunan Pemain
Timnas U-19 Qatar (5-4-1): Salah Zakaria Hassan; Hashim Ali Abdullatif, N P Baksh, Youssef Ayman Hafez, A B Al Minhali, A Al-Hamawende; Mohammed Waed Abdulwahhab, Abdollah Ali Saei, Nasser Al Yazidi, Khalid Mohammed; Abdulrasheed Umaru.
Cadangan: Al Bayati, Abdullah Nasser Murisi, Marwan Badreldin, Ahmed Alganehi, Abdullah Nasser Murisi, Homam Ahmed Ahmed, Mohammed Al Naimi, Bahaa Mamdouh Ellithi, Khaled Waleed, Ahmad Al Sebai, N Al Ahrak, Eisa Palangi.
Timnas U-19 Thailand (4-3-3): Nopphon Lakhonphon; Sakulchai Seangtaepoo, Kritsada Kaman, Sarawut Munjit, Kittipong Sansanit; Sampan Kesi, Kittitach Praniti, Airfan Doloh; Saranyu Palangwan, Korawich Tasa, Sittichok Paso.
Cadangan: Suppawat Yokakul, Yuthapichai Lertlam, Anusak Jaiphet, Thirathon Prueangna, Hassawat Nopnate, Peerapat Kaminthong, Kritwat Kongkot, Suphanat Mueanta, Ekanit Panya, Mehti Sarakham, Natawut Chootiwat, Kritsada Nontharat.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan