tirto.id - Hasil pertemuan perwakilan Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dengan Direksi Garuda Indonesia, dan Kementerian BUMN, pada hari ini, belum dipublikasikan.
Dua organisasi, yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia, itu bersepakat dengan direksi dan Kementerian BUMN baru akan mengumumkan keputusan bulat secara bersama-sama, pada Jumat besok, 6 Juli 2018.
Pertemuan pada hari ini digelar di rumah dinas Menteri BUMN, Rini Soemarno dan mulai berlangsung sekitar 14.20 WIB. Selain sejumlah pejabat Kementerian BUMN, perwakilan Direksi Garuda Indonesia juga hadir.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Bintang Hardiono mengatakan hasil pertemuan itu masih akan dibahas terlebih dahulu dalam konsolidasi dengan para anggota Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia. Menurut dia, konsolidasi itu dilaksanakan pada Kamis malam ini.
"Saya harus ngobrol dengan anggota dulu, baru ada keputusan jelas sore ini di Cengkareng (kantor Garuda City Center)," ujar Bintang di Taman Patra Jakarta, pada Kamis (5/7/2018).
Meskipun demikian, Ketua Harian Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda, Tomy Tampatty mengatakan pertemuan itu memberikan titik terang mengenai solusi atas tuntutan mereka.
"Ada titik terang. Besoklah sama-sama kami sampaikan," kata Tomy.
Menurut dia, Kementerian BUMN sedang mengupayakan jalan tengah untuk memenuhi tuntutan serikat pekerja maupun kepentingan Direksi Garuda Indonesia.
"Bu Rini akan mencoba jalan yang terbaik," ujar Tomy.
Dirut Garuda Indonesia Pahala Mansury juga masih bungkam soal solusi untuk menjawab tuntutan para pekerja perusahaannya. Dalam pertemuan dengan media malam ini di depan rumah dinas Menteri Rini, Pahala tidak banyak bicara serta bergegas pergi.
"Besok kan [soal pengumuman hasil pertemuan). Tadi pertemuan ada bu Rini, deputi BUMN, dengan Sesmen," kata Pahala.
Deputi Kementerian BUMN yang dimaksud adalah Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi, Gatot Trihargo. Sementara Sesmen ialah Sekretaris Kementeri BUMN, Imam Apriyanto Putro. Selain mereka, tampak juga sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia, Hengki Heriandon menghadiri pertemuan itu.
Tuntutan dari APG dan Sekarga selama ini menyoroti kinerja Direksi Garuda Indonesia yang dinilai buruk dalam mengelola maskapai penerbangan plat merah tersebut. Karena itu, tuntutan utama APG dan Sekarga adalah meminta Kementerian BUMN merombak jajaran direksi Garuda Indonesia.
Jika tak kunjung ada titik terang mengenai nasib tuntutan itu, APG dan Sekarga akan melakukan mogok kerja. Wacana mogok itu sempat muncul jelang Lebaran 2018, tapi kemudian batal digelar.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom