tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam antara Chelsea vs Lille berakhir dengan skor 2-0. Gol Kai Havertz dan Christian Pulisic di Stamford Bridge pada Rabu, 23 Februari 2022 dalam leg pertama 16 besar UCL membuka peluang juara bertahan untuk lolos ke perempat final. Sebaliknya, perlawanan gigih Lille tampak sia-sia.
Chelsea tampak dalam rute yang tepat untuk lolos 8 besar UCL. Dalam laga ketika The Blues tampil biasa saja, bahkan kalah dalam jumlah tembakan dari Lille, pasukan Thomas Tuchel tetap bisa menang. Di sisi lain, LOSC yang tidak cukup tajam di Bridge, bakal berharap menang 3 gol pada leg kedua yang dimainkan 2 pekan lagi.
Chelsea turun dengan formasi 3-4-3 tanpa penyerang yang tengah dalam sorotan, Romelu Lukaku dalam starting XI. Lini depan pasukan Thomas Tuchel diisi oleh Hakim Ziyech, Kai Havertz, dan Christian Pulisic. Jorginho juga duduk di bangku cadangan, tempatnya digantikan oleh Mateo Kovacic.
Sementara itu, Lille yang dalam 2 pertemuan lawan Chelsea 2 musim lalu selalu tubang dengan skor 2-1, memakai pola 4-3-3. Tidak ada nama striker veteran Burak Yilmaz dalam pilihan Jocelyn Gourvennec kali ini. Lini depan LOSC dipimpin oleh duo Jonathan, David dan Bamba.
Chelsea langsung tancap gas sejak awal dengan dominan dalam penguasaan bola. Hasilnya, menit 4, umpan satu-dua antara Cesar Azpilicueta-Ziyech diambil oleh Kai Havertz. Namun, tembakan sang eks Bayer Leverkusen membubung tinggi.
Berselang 4 menit, Lille jebol juga. Umpan silang Ziyech dari sisi kiri ditanduk oleh Havertz masuk ke sudut kiri atas gawang yang dikawal Leo Jardim. Gol ini disambut oleh Lille dengan beberapa percobaan serangan balik. Bahkan sepanjang babak pertama, LOSC tercatat melepaskan 9 tembakan, kontras dengan Chelsea yang cuma 4. Namun hanya 1 upaya dari wakil Ligue 1 yang tepat sasaran.
Awal paruh kedua, Thomas Tuchel memasukkan Ruben Loftus Cheek untuk menggantikan Mateo Kovacic. Chelsea dan Lille sempat bermain dengan tempo cepat, tetapi kemudian lantas menurun. Tim tamu tampak kesulitan untuk berhadapan dengan The Blues di sepertiga terakhir lapangan.
Ketika tekanan Lille mengendor, Chelsea langsung membunuh mereka. Menit 63, N'Golo Kante menerobos lini tengah tim tamu lantas melepaskan umpan jitu untuk Chrisian Pulisc. Sang penyerang asal AS dengan dingin melepaskan tembakan ke sudut kanan bawah gawang Leo Jardim. Skor 2-0, secara teknis ini adalah game over.
Dalam kondisi tertinggal 2 gol, Gourvennec memasukkan Burak Yilmaz. Ini disusul dengan peluang Jonathan Bamba yang diblok Andreas Christensen (69') dan tandukan Sven Botman (71') yang diamankan Edouard Mendy. Lille tampak tidak berdaya.
Skor akhir 2-0, jika tidak ada keajaiban di leg kedua, sang juara bertahan akan mulus ke babak 8 besar Liga Champions 2021/2022.
Berdasarkan statistik UEFA, Chelsea unggul tipis dalam penguasaan bola daripada Lille dengan 51 persen berbanding 49 persen. Namun, jumlah tembakan LOSC tampak mencolok dengan 15 kali percobaan, dibandingkan 8 kali milik The Blues. Kematangan The Blues jadi kunci kemenangan kali ini.
"Kami bisa melakukan clean sheet lagi, dan hal ini memang layak. Kami mengubah struktur di paruh kedua, dengan melakukan blok 5 pemain melalui 3 pemain gelandang. Kami kemudian menciptakan peluang, mencetak gol, tapi jadi pasif dan bertahan terlalu dalam. Anda bisa melihat betapa besar pengaruh (N'Golo) Kante ketika dia fit (untuk gol kedua Chelsea)," kata Thomas Tuchel dikutip UEFA.
Pencetak Gol: Kai Havertz 8', Christian Pulisic 63'
CHELSEA (3-4-3): Edouard Mendy; Thiago Silva, Andreas Christensen, Antonio Rudiger; Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante, Mateo Kovacic (Ruben Loftus Cheek 51'), Marcos Alonso (Malang Sarr 80'); Hakim Ziyech (Saul Niguez 60'), Kai Havertz, Christian Pulisic (Timo Werner 80')
LILLE (4-3-3): Leo Jardim; Mehmet Zeki Celik, Jose Fonte, Sven Botman, Tiago Djalo (Gabriel Gudmundsson 76'); Amadou Mvom Onana (Burak Yilmaz 65'), Xeka, Benjamin Andre; Renato Sanches (Hatem Ben Arfa 81'), Jonathan David (Edon Zhegrova 81'), Jonathan Bamba.
Editor: Iswara N Raditya