tirto.id - Hasil UCL tadi malam antara Villareal vs Juventus berakhir imbang 1-1. Sempat tertinggal oleh gol cepat Dusan Vlahocic 32 detik setelah kick-off, Kapal Selam Kuning menyamakan skor di leg pertama 16 besar UCL lewat aksi Dani Parejo (66'). Hasil seri di Estadio de la Ceramica ini tidak serta merta membawa angin segar untuk Juve.
Dalam tahun-tahun sebelumnya, hasil imbang 1-1 di leg pertama akan jadi keuntungan bagi tim yang menjadi tuan rumah belakangan. Pasalnya, di leg kedua mereka cukup seri tanpa gol 0-0, sehingga lolos berkat agresivitas gol tandang. Namun, aturan gol tandang sudah resmi dihapus oleh UEFA. Otomatis, Juve hanya akan lolos ke 8 besar Liga Champion jika menang dari Villarreal di kandang.
Menjamu tim sekaliber Juventus membuat Unai Emery menurunkan 7 pemain berbeda dibandingkan ketika Villarreal mengalahkan Granada di Liga Spanyol. Raul Albio kembali ke jantung pertahanan berkombinasi dengan Pau Torres. Di lini tengah, playmaker Dani Parejo dipertahankan jadi starting XI.
Sementara itu, Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, menurunkan formasi yang sedikit saja berbeda dibandingkan ketika Bianconeri ditahan imbang Torino di kompetisi domestik. Mattia De Sciglio, Weston McKennie, dan Danilo masuk starting XI. Di depan, Allegri memilih kombinasi Dusan Vlahovic-Alvaro Morata.
Meskipun Villarreal yang melakukan kick-off, justru Juventus yang langsung mencetak gol hanya 32 detik setelahnya. Umpan panjang Danilo diambil oleh Vlahovic, dan sang eks penyerang Fiorentina melepaskan tembakan mematikan yang menaklukkan kiper Geronimo Rulli. Skor 0-1, Juventus memimpin di El Madrigal.
Villarreal mencoba bangkit dari pukulan Juventus dengan menguasai bola sebanyak mungkin. Kesempatan membalas datang pada menit 13. Umpan Alfonso Pedraza disambut Giovani Lo Celso. Tembakannya hanya mengenai mistar gawang, ketika kiper Wojciech Szczesny tampak sudah tidak berkutik. Berselang 3 menit, Danjuma mengirim tembakan tumit, tetapi kali ini Szczesny sigap menepis.
Setelah paruh pertama yang menghasilkan frustrasi, Villarreal nyaris kebobolan lagi pada awal babak kedua. Kali ini tembakan Alvaro Morata masih melebar. Ini direspons Kapal Selam Kuning dengan pendekatan sama: menguasai bola lebih banyak dan perlahan mendekati gawang Juve.
Kerja keras Villarreal berbuah pada menit 66. Etienne Capoue melepaskan umpan silang cantik, sedangkan barisan belakang Juventus lengah atas pergerakan Dani Parejo. Sang eks gelandang Valencia menaklukkan Szczesny dengan tembakan first time dari dalam kotak penalti. Skor sama kuat 1-1.
Hingga akhir pertandingan, skor 1-1 bertahan. Villarreal gagal memanfaatkan leg pertama, tetapi Juventus juga dalam situasi yang tidak ideal untuk leg kedua.
Berdasarkan statistik UEFA, soal penguasaan bola, Villarreal unggul 60 persen berbanding 40 persen milik Juventus. Demikian pula soal total percobaan. Kapal Selam Kuning punya 9 tembakan, sedangkan Bianconeri hanya 7.
Bagi Juventus, kesalahan mereka adalah ketika mereka mulai memilih bertahan tanpa melakukan pressing seefektif 60 menit pertama. Ini membuat Villarreal punya ruang gerak yang lebih banyak, dan waktu menguasai bola lebih lama.
Dusan Vlahovic yang mencetak gol debut di Liga Champions, mengaku tidak puas dengan hasil laga ini. Ia menuturkan kepada UEFA, "Sebuah hal besar mencetak gol dalam debut saya. Namun, saya tidak bisa 100 persen puas karena kami tidak menang. Kami harus bekerja keras. Kami bermain apik, dan harusnya menang."
Pencetak Gol: Dani Parejo 66' (Villarreal)/ Dusan Vlahovic 1' (Juventus)
VILLARREAL (4-4-2): Geronimo Rulli; Juan Foyth, Raul Albiol, Pau Torres, Alfonso Pedraza (Pervis Estupinan 79'); Samuel Chukwueze (Yeremi Pino 90'), Etienne Capoue, Daniel Parejo, Alberto Moreno(Manu Trigueros 79'); Giovani Lo Celso, Arnaut Danjuma Groeneveld (Boulaye Dia 90')
JUVENTUS (4-4-2): Wojciech Szczesny; Mattia De Sciglio (Luca Pellegrini 87'), Danilo, Matthijs de Ligt, Alex Sandro (Leonardo Bonocci 46'); Juan Cuadrado, Manuel Locatelli (Arthur 71'), Adrien Rabiot, Weston McKennie (Denis Zakaria 81'); Dusan Vlahovic, Alvaro Morata.
Editor: Iswara N Raditya
