tirto.id - Timnas Indonesia sukses menggulung Mongolia dengan skor telak 7-0 dalam laga lanjutan Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 di National Stadium Bangkok pada Jumat (19/7/2017). Hasil ini menjadikan Indonesia mendapatkan tiga poin dan berada di peringkat pertama klasemen sementara Grup H, menunggu hasil laga antara Malaysia vs Thailand yang dijadwalkan berlaga pada pukul 19:00 waktu Bangkok.
Pada pertandingan kedua ini, pelatih Luis Milla merombak formasi Timnas Indonesia dengan memasukkan Evan Dimas dan Hansamu Yama, penjaga gawang Kartika Aji, Osvaldo Haay, Saddil Ramdani, dan Gavin Kwan. Perubahan formasi ini berdampak baik terhadap permainan tim yang lebih hidup dibanding saat melawan Malaysia.
Indonesia yang tampil mendominasi sejak awal pertandingan langsung membuka peluang pada menit kelima. Tembakan Septian David gagal diamankan dengan sempurna oleh penjaga gawang Mongolia. Bola mentah hasil rebound tidak dimanfaatkan dengan sempurna oleh Marianus. Penyelesaian yang kurang tenang mengakibatkan tembakan pemain bernomor punggung sembilan tersebut masih gagal menemui sasaran.
Rapatnya pertahanan Mongolia di awal babak pertama membuat para pemain Indonesia kesulitan mengalirkan bola ke kotak penalti. Hingga menit ke-15, nyaris tidak ada peluang emas lain yang diperoleh anak asuh Luis Milla.
Timnas Indonesia U-22 akhirnya mampu membuka keunggulan pada menit ke-16. Umpan terobosan dari lini tengah berhasil diterima Saddil Ramdani. Pemain bernomor punggung 17 tersebut kemudian menusuk dari sisi kanan ke tengah, dan melesatkan tendangan melengkung yang gagal dihalau penjaga gawang Mongolia. Bola meluncur deras ke gawang lawan. 0-1 untuk Indonesia.
Pada menit ke-19, Indonesia nyaris menggandakan keunggulan. Umpan terobosan dari lini tengah berhasil diterima Saddil Ramdani yang berdiri bebas di kotak penalti Mongolia. Namun, tembakan Saddil masih dapat digagalkan oleh penjaga gawang Mongolia.
Hingga menit ke 24, Indonesia banyak menekan melalui sisi sayap. Berkali-kali Osvaldo dan Saddil mengirimkan umpan silang dari sisi sayap. Namun, kurangnya koordinasi membuat peluang-peluang tersebut terbuang sia-sia.
Permainan passing sempat menghasilkan peluang emas untuk Indonesia. Namun, penyelesaian Evan Dimas pada menit ke-27 masih gagal menemui sasaran.
Dua menit kemudian, giliran Mongolia coba membalas. Beruntung tembakan jarak jauh Tulgudur Munkh-Erdene masih melebar di sisi kiri gawang Indonesia.
Seolah merespon peluang Mongolia, Indonesia akhirnya menggandakan keunggulannya. Pada menit ke-30, umpan silang Osvaldo Haay dari sayap kanan dimanfaatkan dengan baik oleh Marinus. Sundulan pemain asal Papua tersebut membobol gawang lawan dan mengubah papan skor. 0-2 untuk Indonesia.
Menit ke 34, Indonesia mempertegas keunggulan. Gol tercipta melalui umpan crossing. Kali ini giliran Marinus yang mengirim umpan dari sayap kiri. Umpan Marinus kemudian disambut sundulan Gavin Kwan yang lolos dari jebakan offside pemain Mongolia. 0-3 untuk Indonesia.
Pada menit ke-37, Mongolia menciptakan peluang melalui sepak pojok. Umpan Ganbayar Ganbold masih gagal diselesaikan Tulgudur Galt karena sundulannya masih melambung di atas gawang Indonesia.
Tiga menit kemudian, menit ke-40, giliran Indonesia membalas serangan Mongolia. Tembakan jarak jauh Saddil Ramdani mengancam pertahanan Malaysia. Sayangnya, bola hasil tembakan Saddil masih melebar di sisi kanan gawang Mongolia.
Hingga 45 menit babak pertama usai, skor masih 0-3 untuk keunggulan Timnas Indonesia U-22.
Di babak kedua, Indonesia tidak mengendurkan tekanan. Menit ke-46, Osvaldo Haay langsung membuka peluang. Namun tembakan jarak jauhnya masih melambung tinggi di atas gawang Mongolia.
Seolah tidak memberi ampun, satu menit kemudian Indonesia kembali nyaris mencetak gol. Berawal dari kesalahan pemain Mongolia, Marinus berhasil mencuri bola dan menusuk ke kotak penalti Mongolia. Sayangnya, tembakan Marinus masih melayang tinggi di atas gawang.
Usai peluang tersebut, Indonesia sedikit mengendurkan serangan. Beberapa kali Evan Dimas dan kawan-kawan memainkan passing di lini pertahanan sendiri. Kendati demikian, beberapa kali mereka tetap membahayakan gawang Mongolia.
Indonesia akhirnya menambah keunggulan pada menit ke-55. Eksekusi tendangan bebas Evan Dimas ditepis oleh penjaga gawang Mongolia. Bola rebound kemudian jatuh ke kaki Saddil Ramdani. Tak mau membuang peluang, Saddil menceploskan bola yang gagal dibendung penjaga gawang Mongolia. 0-4 untuk Indonesia.
Usai gol tersebut, Saddil kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh Yabes Roni. Keluarnya Saddil membuat Indonesia lagi-lagi menurunkan tekanan.
Hasilnya, menit ke-62 sapuan tanggung bek Indonesia membuat bola jatuh ke kaki Tuguldur di kotak penalti. Beruntuk tembakan Tuguldur masih bisa diamankan penjaga gawang Indonesia.
Indonesia merespon melalui skema serangan di menit ke-70. Pergerakan Osvaldo berhasil memungkinkannya mengirim umpan ke kotak penalti yang kemudian diterima Septian David. Namun, tembakan Septian gagal menambah keunggulan karena hanya membentur tiang gawang.
Indonesia kian memantapkan keunggulannya satu menit kemudian. Umpan pemain Indonesia disambut Evan Dimas yang langsung melesatkan tembakan ke gawang Mongolia. Meski berhasil dibendung penjaga gawang lawan, bola rebound dimanfaatkan dengan baik oleh Osvaldo untuk mengubah papan skor. 0-5 untuk Indonesia.
Serangan balik Mongolia beberapa menit kemudian gagal memperkecil ketinggalan setelah tembakan Tulgudur lagi-lagi melambung tinggi di atas gawang Indonesia.
Kemudian, hingga menit ke-84 Indonesia tak banyak menyerang. Anak asuh Luis Milla mulai terlihat kelelahan karena terus menerus mendominasi serangan sejak awal pertandingan. Namun, kelelahan juga dialami oleh para pemain Mongolia yang mulai tidak melakukan banyak marking.
Dampaknya bisa ditebak. Tendangan bebas Septian David gagal diamankan dengan sempurna oleh penjaga gawang Mongolia. Bola reboundkemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Gavin yang bebas dari marking para pemain Mongolia. Meski tidak terlalu keras, sepakan Gavin berhasil mengubah papan skor lagi. 0-6 untuk keunggulan Indonesia.
Berkali-kali gagal memanfaatkan peluang, Septian David akhirnya mencatatkan namanya pada papan skor. Tembakan pemain bernomor pungung 10 tersebut berhasil menaklukkan penjaga gawang Mongolia dan menjadikan keunggulan Indonesia bertambah jadi tujuh gol.
Berkat hasil ini, Indonesia kembali membuka peluang untuk lolos dari Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23. Pada pertandingan berikutnya, Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Thailand. Pertandingan tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada Minggu (23/7/2017) mendatang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH