Menuju konten utama

Hasil Final VNL 2023 Putri Turki vs China 3-1, Zehra Gunes Juara

Hasil Final VNL Putri 2023 Turki vs China skor akhr 3-1: Zehra Gunes, Melissa Vargas, & Ebrar Karakurt bawa Turkiye juara Volleyball Nations League pertama.

Hasil Final VNL 2023 Putri Turki vs China 3-1, Zehra Gunes Juara
Zehra Gunes Dundar dari Turki saat pertandingan babak penyisihan pool B bola voli putri antara Amerika Serikat dan Turki di Olimpiade Musim Panas 2020, Kamis, 29 Juli 2021, di Tokyo, Jepang. (Foto AP/Manu Fernandez)

tirto.id - Hasil Final VNL Putri 2023 Turki vs China berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Zehra Gunes dan kolega. Kemenangan College Park Center (CPC), Arlington, Texas, Amerika Serikat pada Senin 17 Juli, Turki resmi jadi juara VNL 2023 sekaligus mendapatkan gelar pertama mereka di ajang Volleyball Nations League sepanjang sejarah.

Hasil final VNL 2023 Putri ini membuat Turki menjadi wakil CEV (Eropa) kedua yang bisa keluar sebagai kampiun. Sebelumnya, VNL didominasi Amerika Serikat dengan 3 gelar beruntun pada 2018 hingga 2021. Tahun lalu pemenang kompetisi ini adalah Italia yang mengandaskan Brasil 3-0 di Ankara.

Sebaliknya bagi China, misi mereka untuk menjadi tim pertama asal AVC (Asia) yang juara VNL musnah. Namun, penampilan Li Yingying dan kawan-kawan layak jadi catatan tersendiri, terutama ketika mereka bisa menyingkirkan Polandia, pimpinan klasemen VNL babak reguler, saat di semifinal.

Hasil Final VNL Putri 2023 Turki vs China Skor Akhir 3-1

Awal set pertama, Turki langsung memimpin dengan 3 angka beruntun. Namun, China yang diperkuat oleh Wang Yuanyuan dan kapten Yuan Xin Yue bisa menipiskan jarak. Skor yang tadinya cukup masif 3-7 berubah jadi 7-8. Namun, Turki juga tidak mau ditempel begitu saja. Mereka menambah angka lewat faktor eksplosifnya Melissa Vargas.

China meminta time out dalam posisi tertinggal 8-11. Efek istirahat sejenak ini apik untuk wakil AVC. Perlahan tapi pasti mereka bisa mengejar Turki. Setelah serve Wang Yuanyuan masuk, China mendapatkan poin lagi karena double touch di posisi 13-12. Momentum seakan didapatkan oleh tim asuhan

Turki yang berbalik dalam posisi tertinggal, sempat kesulitan berkembang. Namun, attack Melissa Vargas yang berkecepatan 97 km/jam dan penempatan bola Ebrar Karakurt yang apik membuat mereka bisa menarik kembali arus permainan. Dari kondisi kalah 2 angka, Turki bangkit dan memimpin 15-17 sebelum China meminta time out kedua.

Turki mendapatkan set point setelah attack Derya Cebecioglu yang jatuh di belakang pertahanan China. Melihat lawan tinggal membutuhkan 1 poin lagi, China mengamuk dan memperpanjang napas dengan tambahan 3 angka beruntun. Dalam kondisi unggul 22-24, pelatih Turki Daniele Santarelli meminta time out.

Permintaan itu terbukti ampuh untuk merusak momentum China. Turki mendapatkan angka ke-25 mereka dan memenangi set pertama.

Wakil CEV terlihat mendapatkan keuntungan dari banyaknya kesalahan China. Pasalnya, sepanjang set pertama, kedua tim berimbang urusan attack (13 berbanding 13) dan serve (2 berbanding 2). Turki unggul tipis soal block (2 lawan 3), dan soal opponent error (5 banding 7).

Pada set kedua, Turki kembali memimpin. Mereka melenggang di posisi 2-5. China mengejar, tetapi sekali lagi Turki bisa membuat perbedaan jauh hingga 4 poin di tiitk 6-10. Saat itulah China menggertak sang wakil CEV.

Attack Derya Cebecioglu yang bisa dihentikan oleh block China membuat skor menipis 9-10. Dengan perbedaan yang cuma 1 angka, Daniele Santarelli meminta time out pertama timnya.

Turki mendapatkan angka lagi lewat attack Zehra Gunes. China membalas, tetapi ace tajam Melissa Vargas yang telak mengarah ke belakang pertahanan lawan membuat skor jadi 10-13. Sang nomor 4 melanjutkan kebolehannya dalam serve sebelum attack Wang Yun Lu masuk.

Keberadaan Li Yingying berpengaruh besar bagi China. Dari posisi tertinggal 12-15, wakil AVC bisa mencetak 4 poin beruntun berkat pengaruh sang nomor 12. Namun, mental Turki tidak jatuh ketika berbalik tertinggal. Mereka menyamakan kedudukan lewat Melissa Vargas.

China mengamuk lagi dengan 3 angka beruntun dan memimpin 19-16. Turki mencoba taktik time out untuk merusak tempo lawan, tetapi momentum terus dipegang oleh wakil AVC. Serve Li Yingying yang mendarat di tengah pertahanan Turki membuat skor 22-18.

Dominasi Li Yingying tak bisa dibendung oleh Turki bahkan ketika wakil CEV memasang 3 blocker untuk menghadangnya. Turki mendesak lewat Derya Cebecioglu dan Melissa Vargas. Jarak sempat menyempit jadi 24-22. Hanya saja, set kedua tetap jadi milik China lewat attack Li Yingying untuk skor 25-22. Kedudukan sama kuat 1-1.

Pertarungan set ketiga semakin ketat. Kedua tim tidak mau kecolongan jauh sejak awal. Di sinilah Ebrat Karakurt semakin panas. Opposite bertinggi 197 cm ini mencetak 2 angka beruntun untuk membuat Turki memimpin 5-9.

China kehilangan momentum di set ketiga ini. Attack Melissa Vargas yang tidak bisa dikembalikan Li Yingying membuat perbedaan jadi 5 angka di titik 13-8. Turki tidak tertahankan lagi dengan kombinasi Vargas dan Karakurt di kedua sisi serangan mereka. Wakil CEV semakin melenggang ketika Vargas sekali lagi mencetak poin di posisi 19-15.

Eror China yang semakin sering, memudahkan jalan Turki. Ini ditambah serve Melissa Vargas yang masuk untuk set point 24-17 dengan kecepatan 104 km/jam. Turki membungkus set ketiga 25-19.

Set keempat diawali dengan kebangkitan China. Wakil AVC memimpin 6-3. Namun, Turki meraih break points ketika mendulang 5 angka beruntun, entah itu karena eror lawan atau via eksplosifnya Melissa Vargas. Dalam posisi berbalik tertinggal 6-8, China memutuskan untuk time out.

Jarak tidak pernah menyempit, tetapi terus saja meluas. Attack Ebrar Karakurt yang tidak bisa dibendung 2 blocker China membuat skor 13-8. Turki semakin mendekati gelar juara dengan rentetan angka mereka, sedangkan wakil AVC tidak berdaya dalam menyerang atau bertahan. Selisih masif 9 angka tercipta di posisi 20-11.

Kemenangan Turki di set keempat sekaligus kepastian juara didapatkan lewat block apik untuk membendung China di posisi 25-16. Ini menjadi gelar VNL pertama Turki sepanjang sejarah mereka. Ini juga menjadi jawaban rasa penasaran Turki yang dalam 4 edisi VNL sebelumnya hanya meraih 1 runner-up, 1 peringkat ketiga, dan 2 kali peringkat 4.

Baca juga artikel terkait BOLA VOLI atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya