tirto.id - Pasangan Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi (Jepang) keluar sebagai juara ganda putri China Open 2018, Minggu (23/9/2018). Di final, mereka mengalahkan rekan senegara, duet Mayu Matsumuto dan Wakana Nagahara.
Berlaga di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Misaki/Ayaka menyudahi laga dalam 34 menit. Mayu/Wakaya tak mendapat kesempatan untuk merebut satu gim yang diakhiri 21-16 dan 21-12.
Berkat pencapaian tersebut, ganda putri peraih emas Olimpiade 2016 ini Rio de Janiero ini berhak menerima hadiah 74 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp1 miliar.
Bagi pasangan Misaki dan Ayaka, China Open 2018 adalah gelar ketiga BWF World Tour yang diraih tahun ini. Sebelumnya, mereka adalah kampiun Malaysia Open 2018 (Juni) dan Indonesia Masters 2018 (Januari).
Ganda putri yang mengalahkan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta di babak dua ini juga mempersembahkan medali untuk negaranya, di nomor perorangan (perak) dan beregu putri (emas) pada Asian Games 2018, Agustus lalu.
Adapun China Open 2018 yang berlangsung sejak Selasa (18/9) sampai dengan Minggu (23/9), menyandang level Super 1000 yang berhadiah total satu juta dolar Amerika Serikat atau nyaris Rp15 miliar.
Indonesia meraih satu gelar dari Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra. Di laga puncak, peraih perunggu Asian Games 2018 ini mengalahkan unggulan kedua asal Jepang, Kento Momota.
Sementara itu, Carolina Marin (Spanyol) keluar sebagai kampiun tunggal putri dan pasangan Zheng Siwei dan Huang Yaqjong (Cina) mempertahankan gelar setelah menjadi juara ganda campuran.
Editor: Ibnu Azis