Menuju konten utama

Hasil Final Bulu Tangkis AG 2018: Jojo Kalah, Indonesia vs Cina 1-2

Kekalahan Jonatan Christie atas Chen Long membuat hasil final bulu tangkis nomor beregu putra Aaian Games 2018 antara Indonesia vs Cina sementara dalam skor 1-2.

Hasil Final Bulu Tangkis AG 2018: Jojo Kalah, Indonesia vs Cina 1-2
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah lawan pebulu tangkis India HS Prannoy, pada pertandingan babak perempat beregu putra Asian Games XVIII di Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018). ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari

tirto.id - Kekalahan Jonatan Christie membuat tuan rumah kembali tertinggal dalam hasil final bulu tangkis Asian Games 2018 antara Indonesia vs Cina, yang sementara dalam skor 1-2. Menghadapi Chen Long, tunggal kedua Cina pada Rabu (22/8/2018) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jojo tumbang dalam tiga gim 21-19, 16-21, dan 18-21.

Indonesia sempat tertinggal 0-1 atas Cina dalam laga tunggal pertama antara Anthony Sinisuka Ginting kontra Shi Yuqi. Ginting harus "menyerah" oleh cedera lututnya dalam kedudukan 21-14, 21-23, dan 20-21 (retired).

Namun, pada pertandingan kedua, ganda pertama, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan. Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menumbangkan pasangan Li Junhui/Liu Yichen dua gim langsung 21-17 dan 21-18.

Jonatan Christie muncul sebagai tunggal kedua Indonesia. Ia memiliki rekor bertanding yang "minus" menghadapi Chen Long, peringkat ketujuh BWF. Jojo selalu kalah dalam tiga pertemuan, termasuk saat di Indonesia Open 2017.

Namun, setelah Anthony Ginting kalah di partai pembuka, Indonesia mesti berharap dengan nomor tunggal pula, tidak hanya mengandalkan nomor ganda. Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menyiratkan hal tersebut.

"Untuk partai final ketemu Tiongkok, pasti kami sudah punya strategi, ini pertandingan penting. Kami harus wasapadai tim Tiongkok, strong point ada di ganda putra, tapi penentuannya kan tunggal juga harus bisa memberi poin," kata Herry dikutip laman resmi PBSI.

Jonatan memulai gim pertama dengan baik, ketika ia unggul jauh dari Chen Long. Ia memimpin dengan kedudukan 7-3. Namun, lawan yang unggul delapan tingkat dalam rangking BWF menunjukan perlawanan hebat, sehingga Jojo tertinggal 8-9.

Sekali lagi terjadi pertarungan ketat, dan Chen Long menyamakan kedudukan jadi 10-10. Hanya saja, Jonatan dengan smes ke arah kanan sang tunggal kedua Cina, membuat kedudukan 11-10 hingga interval.

Namun, Chen Long bangkit setelah interval. Kedudukan sempat 13-15, kemudian permainan di dekat net kembali membuat jarak tetap dua angka. Jonatan mengirimkan smes silang yang diduga Long keluar, tetapi poin bertambah untuk tunggal kedua Indonesia jadi 18-19, lalu bertambah lagi jadi 19-19. Secara dramatis, empat angka terakhir di gim pertama menjadi milik Jonatan sepenuhnya hingga skor menjadi 21-19.

Pada gim kedua, Jonatan dan Chen Long terlibat pertarungan yang sengit hingga skor 7-7. Namun smes tunggal kedua Indonesia yang gagal melampaui net, membuat poin bertambah untuk Long. Jojo semakin tertinggal dengan kedudukan 8-11.

Setelah interval, Jonatan masih dalam kondisi mengejar Chen Long dalam kedudukan 14-18. Ia tidak dapat mengelak dari kekalahan di gim kedua dalam kedudukan 16-21 sehingga rubber game dimainkan.

Jonatan Christie tidak mengulangi pola di gim kedua, kala ia "membiarkan" Chen Long meraih angka. Jojo terus saja memimpin sejak awal, dan unggul 11-9. Namun setelah interval, Jojo harus mengakui keunggulan Long 18-21. Indonesia sementara tertinggal 1-2 dari Cina.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus